RENUNGAN
Dalam Setiap Potensi yang Kita Miliki, Ada Hak Allah, Manusia, dan Alam
Senin, 10 Desember 2012
Rabu, 05 Desember 2012
JENDERAL BINTANG TIGA
Kasihan Anak-Istri Menanggung Malu |
.
Bila engkau duduk manis di
rumah ibu mu, apakah engkau akan mendapatkan pemberian dari penduduk tentang
tugasmu sebagai pengumpul zakat?. Demikian kurang lebih ucapan Rasulullah saw
dengan muka merah lantara marah. Ketika Rasulullah saw mengutus salah seorang
sahabatnya untuk bertugas sebagai amil zakat, sahabat tersebut pulang dengan
mengatakan yang ini [sambil menunjukkan suatu pemberian] adalah bagianku,
sedangkan yang lainnya adalah hasil pengumpulan zakat. Rasulullah saw, sangat
tegas melarang ummatnya untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya. Bahkan salah
satu sabdanya, adalah: masuk neraka orang yang menyuap dan yang menerima suap.
Keduaya sama-sama masuk neraka. Na'udzubillah.
Akhirnya---------
Sang jenderal bintang tiga,
Djoko Susilo, resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] pada tanggal 4
Desember 2012. Dimasukkan ke dalam rumah tahanan. Dan keesokan harinya, KPK
mengatakan jenderal Djoko Susilo akan dipakaikan baju tahanan KPK. Pakaian yang
sangat memalukan. Anak, istri dan keluarga tidak tega melihatnya. Pakaian yang
merontokkan harga diri sang jenderal yang sebelumnya sangat dihormati oleh
keluarga, tetangga, kolega, dan masyarakat secara umum.
Katakanlah: "Wahai Tuhan
yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan [kekuasaan] kepada orang yang
Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan [kekuasaan] dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS. Al-Imran [3]: 26).
Dijadikan indah pada (pandangan)
manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia,
dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (QS. Al-Imran [3]: 14).
Yang dimaksud dengan binatang
ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing
dan biri-biri.
Nasib sang jenderal bagaikan
panas setahun dihapuskan oleh hujan sesaat. Sekian lama meniti karir sebagai
perwira polisi. Telah sekian banyak penghargaan, jabatan dan sebagainya yang
telah diperoleh. Kebanggaan dan rasa hormat telah cukup lama dinikmati. Anak
dan istrinya, termasuk semua keluarga besarnya akhirnya merasakan akibat
perbuatan sang jenderal. Rasa malu dan terhina kini melekat dalam jiwa anak dan
istrinya. Demikian kira-kira gambaran sebagian besar koruptor di Negara yang
kita cintai.
Bagimana dengan recoverynya?.
Niscaya untuk mengembalikan rasa hormat dan kebanggaan dihadapan masyarakat
umum, rasanya sulit sekali. Kecuali dihadapan Allah swt yang maha rahman, maha
rahim, dan maha penerima taubat. Secara manusiawi, anak dan istrinya
dipastikan menanggung beban psikologis yang amat sangat berat.
Setiap manusia akan menaggung
akibat perbuatannya sendiri.
Tapi---------, hasil penelitian
mengatakan, bahwa peran anak dan istri sangat besar mendorong sang suami untuk
melakukan korupsi. Misalnya sikap hidup foya-foya, salah dalam bergaul, dan
pengaruh iklan. Demikian hasil penelitian. Tapi, yang jelas, adalah kadar
keimanan sangat rendah adalah penyebab utama terjadi perampokan uang
rakyat.
Hai
orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada
yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika
kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Sesungguhnya
hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang
besar (QS. AT-Taghaabun [64]: 14-15).
Maksudnya:
kadang-kadang isteri atau anak dapat menjerumuskan suami atau Ayahnya untuk
melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama.
Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS. AT-Tahrim [66]:
6).
Mungkin pola pendidikan agama di
rumah, disekolah dan dilingkungan, perlu dirubah. Sebaiknya kita mengikuti pola
dan tahapan pendidikan Rasulullah saw. Pada periode Makkah selama 13 tahun,
benar-benar ditanamkan tentang pendidikan keimanan [aqiedah]. Menurut As syahid
Sayyid Qutb: pendidikan aqiedah bagaika menanam pohon yang akarnya menancap
jauh kedalam bumi, dahan, ranting dan daunnya menjulang tinggi kelangit. Badai
sedahsyat apapun tidak akan mampu merobohkannya. Baru setelah itu, pada periode
Madinah, Rasulullah saw mengimplementasikan nilai syariat bagi masyarakat
Madinah yang terdiri atas kaum Muhajirn dan Anshor, semoga Allah swt ridho
dengan mereka semua.
Tangtangan satu juta rupiah---------
Pada peringatan tahun baru Islam
1434 H di Masjid Nurul ‘Ulum, Pagedangan, ahad 2 Desember 2012, saya mengatakan
kepada semua hadirin: saya akan memberikan imbalan satu juta rupiah kepada
salah seorang jamaah, bila dalam satu hari tidak menemukan tulisan di running
teks TV informasi tentang korupsi. Saya ucapkan sebanyak dua kali. Hal ini
benar-benar saya yakini, bahwa tiada hari tanpa informasi tentang koruptor di
TV. Sungguh sangat ironis.
Pada sambutan tersebut, saya
sampaikan juga, bahwa kita mengalami lima jenis kemiskinan, yang seharusnya
berusaha kita hijrahkan, yaitu: Kemiskinan spiritual, Kemiskinan
sosial, Kemiskinan intelektual,
Kemiskinan fisik, dan Kemiskinan
finansial.
[dikutip dari buku Valentino
Dinsi, Jangan mau seumur hidup jadi orang susah].
Kita berharap kepada Allah swt,
agar menghijrahkan kita dari kelima kemiskinan di atas. Wallah a’lam.
Pagedangan, 5 Desember 2012.
Sabtu, 03 November 2012
Rabu, 24 Oktober 2012
INDONESIAN LAWYER CLUB
Saling Menghujat |
Penilaian sebagian orang, termasuk
pemimpin acara Indonesian Lawyer Club [ILC], mengatakan acara ini adalah yang
paling bergengsi di Indonesia. Hampir semua profesi yang hebat-hebat diundang
sepekan sekali, dengan setting acara yang kelihatannya mewah, di atur secara round
table, layaknya acara pesta makan minum, tetapi isinya adalah perdebatan.
Profesi yang hebat-hebat, seperti
pengacara, advokad, akademisi, anggota legislatif [politikus], eksekutif
[pemerintah] , budayawan, agamawan, artis, seniman, tentara, polisi, dan
sebagainya. Termasuk para mahasiswa hukum yang sedengan belajar untuk pandai
berdebat.
Bila salah seorang peserta dalam
diskusi [perdebatan] tersebut dipatahkan argumentasinya, maka sorak sorai
hadirin cukup riuh dengan penuh rasa kepuasan merendahkannya. Namun, hebatnya,
tiada seorangpun yang marah, apalagi sampai terjadi adu fisik, seperti yang
pernah kita saksikan di gedung DPR, para wakil rakyat beradu fisik, tanpa rasa
malu. Tapi menurut saya, mungkin saja di acara ILC tersebut ada diantara mereka
yang benar-benar tersinggung di dalam hati, namun tidak menampakkannya, atau
bahkan mungkin ada yang sampai menyimpan rasa dendam dalam hati.
Aib pribadi, partai politik,
instansi, dan seterusnya dikupas habis dengan begitu vulgarnya, sampai
benar-benar puas, tanpa rasa malu ditonton jutaan pasang mata. Saling ngumpat,
saling hujat, bahkan sampai aib pribadipun dibicarakan. Saling menyalahkan,
saling membodohkan, dan saling mengeluarkan kata-kata/istilah/pepatah yang merendahkan
martabat lawan bicara. Telihat adanya kepuasan pada wajah-wajah mereka, bila
telah mematahkan argumentasi lawan bicaranya. Namun sekali lagi hebatnya, tidak
terjadi adu fisik, walau pembicaraan sudah mengarah kepada pelecehan profesi
atau pribadi.
Paradigma Islam dalam berdiskusi:
QS. Al-Hujarat [49] ayat 12:
Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.
QS Al-Ahzab [33] ayat 70:
Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar [baik].
QS. Al-Ankabut [29] ayat 46:
Janganlah kamu berdebat dengan Ahli
Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang dzolim
di antara mereka.
QS. Qof [50] ayat 18:
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir.
Seharusnya, setiap kita senantiasa
memelihara lidah dari perkataan yang dapat menyakitkan sesama manusia. Berdebat
dengan ahli kitab saja, kita diwajibkan dengan cara yang ahsan [santun],
kecuali ahli kitab yang dzolim. Terminologi ahli kitab pada zaman Rasulullah saw,
adalah penganut Yahudi dan Nashrani yang masih memegang teguh kitab Taurat dan
Injil.
Rasulullah saw:
Siapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, hendaknya berkata baik atau diam [Bukhari, Muslim dari Abu Hurairoh
ra].
Seakan-akan Rasulullah saw, berkata: orang
yang berbicara sampai menyakitkan orang yang mendengar, adalah orang yang lemah
imannya dan lemah keyakinannya terhadap hari akhir.
Suatu ketika, Abu Musa ra, bertanya
kepada Rasulullah saw, siapakah yang paling mulia diantara kaum muslimin?.
Jawab Nabi saw: adalah orang muslim yang semua orang selamat dari lidah dan
tangannya [Bukhari, Muslim].
Jaminan Rasulullah saw:
Saya jamin baginya untuk masuk Sorga,
yaitu orang menjaga diantara dagunya dan diantara pahanya. Maksudnya, adalah lidah
dan kemaluan.
Jadi sungguh mudah untuk masuk ke
dalam Sorga, apalagi hal ini telah dijamin oleh Rasulullah saw. Jaga lidah dan
kemaluan, kecuali terhadap yang telah dihalalkan.
Ibni Umar ra berkata: Rasulullah saw,
bersabda, jangan banyak bicara selain dzikr kepada Allah swt, karena banyak
bicara dapat menyebabkan kerasnya hati.
Uqbah bin Amir ra, bertanya kepada
Rasulullah saw: apakah yang dapat menyelamatkan?. Jawab Nabi saw: tahanlah
lidahmu.
Abu Sa’id Alkhudry, berkata: bersabda
Rasulullah saw: setiap pagi semua anggota badan berkata kepada lidah, takutlah
kepada Allah dalam memelihara keselamatan kami, sebab keselamatan kami
tergantung kepadamu.
Imam syafi’i rahimahullah, berkata:
setiap akan berdebat, maka demi Allah saya berdo’a semoga lawan debat saya
mendapat hidayah dan Allah memenangkannya dalam adu pendapat tersebut. Demikian ahlak
Imam Syafi’i dalam berdebat. Penuh dengan kesantunan. Secara kasat mata, sangat
berbeda dengan perdebatan yang kita saksikan di acara ILC.
Mari kita kembali kepada nila-nilai
qur’an, sunnah Rasulullah saw, perilaku para sahabat, dan para salafus sholeh
dalam setiap perdebatan. Bila perlu, kita hindari perdebatan jika mudhoratnya
lebih banyak daripada manfaatnya. Wallah a’lam.
Pagedangan, 22 Oktober 2012
Selasa, 23 Oktober 2012
PEMBOROSAN
Allah Cinta Kepada Orang Mukmin Yang Sehat & Kuat |
Permasalahan:
Salah satu kesengsaraan
masyarakat saat ini, adalah tingginya biaya pengobatan, ditambah lagi dengan
rendahnya pelayanan kesehatan yang manusiawi. Masyarakat modern mengalami
peningkatan stress, penuaan dini, menderita berbagai macam penyakit, seperti
kanker, penyakit kardiovaskular, atau kerusakan pada jaringan pembuluh darah di
otak, dan sebagainya. Ditemukan cukup banyak penyakit baru, yang sebelumnya
tidak pernah dikenal dalam dunia kedokteran modern. Akibatnya, diperlukan biaya
yang sangat tinggi untuk pengobatan terhadap berbagai macam penyakit tersebut
di atas.
Makin banyak penyakit yang
timbul, maka dunia kedokteran yang berbasis kapitalisme dan nilai-nilai
komersialisme, pasti semakin gembira. Semakin banyak keuntungan yang akan mereka
peroleh. Rumah sakit, telah menjadi industri yang siap menguras keuangan
masyarakat. Bila kila kita tidak pandai mencegah datangnya penyakit, maka
dipastikan butuh biaya tinggi untuk pengobatan .
Kalau kita berobat ke rumah
sakit, mungkin hanya perlu penanganan yang sederhana, tanpa perlu diagnose yang
lebih rumit. Tetapi karena dunia kedokteran saat ini dibangun dengan mental
kapitalisme/komersialisme, tanpa rasa kemanusiaan, umumnya para dokter
merekomendasikan untuk periksa ini, itu, dan seterusnya, agar semakin banyak
uang pasien yang mereka sedot. Katanya dengan dalil ilmiah, untuk keperluan
diagnose penyakit. Jadi kalau kau tidak mau mengalami hal seperti di ini [pakai
logat medan bung], maka kau sebaiknya ikuti perkataan Rasulullah saw: Jangan
kau makan makanan yang subhat, apalagi yang haram, carilah rezki yang halal,
agar uang haram yang kau peroleh tidak lberubah menjadi penyakit. Dan janganlah
kau makan secara berlebihan. Syababaka qobla haramika, gunakan masa sehatmu,
sebelum datang masa sakitmu. Lakukan olah raga secara rutin. Demikian sabda
Rasulullah saw.
Rumah sakit, yang katanya
berkelas internasional, termasuk Iklan dan informasi tentang obat-obatan
sungguh tumbuh bagai jamur dimusim hujan. Tujuannya adalah demi untuk memenuhi gengsi
kelas menengah keatas. Padahal, tujuan utamanya hanya untuk menyedot uang
mereka. Sekali lagi: ikuti pola hidup Rasulullah saw, insya Allah kita akan
terhindar dari berbagai macam penyakit.
Saat ini, menurut Dr. Shigeo
Haruyama, dalam bukunya, The Miracle of Endorphin, hanya 20 % pasien yang
benar-benar sembuh melalui pengobatan medis. Selebihnya, 80 % tak lain
merupakan pemborosan biaya. Di Jepang, biaya kesehatan telah melampaui 210
miliar Euro pertahun, dan diperkirakan jumlah ini akan mencapai 500 miliar Euro
pertahun. Sungguh, suatu pemborosan yang luar biasa.
Pencegahan:
Dalam sejarah kehidupan
Rasulullah saw, beliau saw, hanya sakit sebanyak tiga kali. Pertama, saat
pertama kali menerima wahyu. Kedua, saat disihir oleh Yahudi penduduk Madinah.
Ketiga, saat menjelang wafat. Seorang tabib
Nashrani buka praktek di Madinah, namun sedikit sekali pasien yang datang.
Penyebabnya, adalah masyarakat Islam waktu itu mengikuti pola hidup Rasulullah
saw, termasuk pola makan dan beraktifitas setiap hari. Mencegah penyakit, jauh
lebih ekonomis [ngirit] daripada mengobati. Sekali lagi, ikuti pola hidup
Rasulullah saw, dan para sahabatnya, semoga Allah swt meridhoi mereka semua,
insya Allah lebih ekonomis. Bagaimana pola Rasulullah dan para sahabat tentang
pola hidup sehat?. Sederhana, yaitu: makan dari rezki yang halal dan thoyyib,
tidak berlebihan, makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.
Membiasakan puasa sunnah Senin-Kamis. Tidak tidur setelah sholat subuh,
menegakkan qiyamulllayl, tidak begadang, berooah raga secara rutin, dan
membebaskan diri dari berbagai penyakit qolbu. Berdasarkan hasil penelitian,
penyakit qolbu dapat menyebabkan berbagai penyakit fisik, seperti jantung,
stok, dan sebagainya.
Konon, pengobatan di dunia
Timur, masih menurut Dr. Shigeo Haruyama, dahulu, jika seseorang sakit mendatangi
dokter, maka dokter tersebut menundukkan diri di depan pasien dan meminta maaf.
Alasannya, dokter hendaknya bertanggung jawab terhadap pencegahan penyakit bagi
setiap orang. Menurut mereka, fungsi seorang dokter, adalah melakukan pencegahan
penyakit bagi masyarakat. Tujuan utamanya bukan pengobatan. Berbeda dengan paradigma
sebagian dokter saat ini, terutama dokter yang lebih mengutamakan nilai-nilai
materalisme.
Lantas, bagaimana pencegahan
sebelum penyakit datang?. Sebagaimana disepakati banyak orang, penyebab utama
berbagai macam penyakit, adalah pola hidup dan pola makan yang tidak teratur. Termasuk
makanan olahan pabrik, yang hampir-hampir dipastikan mengandung zat pewarna dan
bahan pengawet [walaupun mereka mengiklankan: bebas zat pewarna dan bahan
pengawet]. Doktrin ini, bersifat medis, dan non spiritual. Sedangkan
nilai-nilai spiritualnya, adalah: bebas dari penyakit qolbu, seperti sombong,
serakah, hasad dan dengki. Banyak berdzikr, terutama dzkir ma’tsurat pagi dan
petang. Tidak makan dari rezki yang diperoleh dengan cara subhat apalagi haram.
Hasil penelitian menyebutkan, bahwa penyakit spiritual dapat berdampak serius
terhadap kesehatan fisik.
Dalam sejarah peradaban
Islam, profesi tabib [dokter], termasuk profesi yang kurang diminati kebanyakan
orang, karena dalam keseharian, sangat jarang ditemukan orang sakit. Termasuk
jumlah rumah sakit [rumah pengobatan] sangat jarang ditemukan. Selain itu,
karena semangat jihad rakyat sangat dominan. Untuk berjihad mereka sangat butuh
ufisik yang sehat dan kuat. Karena itu, otomatically, mereka sangat serius
memperhatikan kesehatan dan kekuatan fisiknya. Mereka berlomba untuk memperoleh
kemuliaan berjihad dan mengalahkan musuh-musuhnya. Untuk itu, diperlukan
kekuatan fisik sekaligus kekuatan spiritual. Kekuatan fisik dan spiritual,
merupakan salah satu dari sekian pilar tegaknya peradaban Islam. Wallahu a’lam.
Pagedangan, 22 Oktober 2012
Sabtu, 20 Oktober 2012
KETEKUNAN
Berhasil Karena Tekun |
Kekuatan yang paling dahsyat di dunia ini, adalah ketekunan. Tidak ada yang bisa mengalahkan ketekunan. Tetesan air yang berukuran kecil [satu tetes air mempunyai volume 0,05 mili liter], dengan ketekunan penuh, dapat menembus batu cadas yang sangat keras. Inilah salah satu bukti nyata harga dari suatu ketekunan. Seorang yang mempunyai kemampuan intelektual rendah, prestasi akademiknya rendah, namun dengan ketekunan yang dimiliki tiada batas, akan mampu mencapai prestasi akademik yang tinggi, mengalahkan orang yang mempunyai tingkat kecerdasan [IQ] yang tinggi.
Ketekunan ini bersifat
universal. Artinya, akan menghasilkan nilai positip bila diterapkan oleh orang
baik, misalnya ketekunan dalam belajar, bisnis, olah raga, ibadah dan
sebagainya. Sebaliknya akan menghasilkan nilai negatip bila diterapkan oleh
orang jahat. Maling, koruptor, dan segala perilaku jahat lainnya, bila
dilaksanakan dengan tekun, maka akan menjadi maling, koruptor yang profesional.
Ketekunan dan kesabaran adalah
satu paket yang dapat mengahantarkan kita untuk mencapai keberhasilan sesuai
dengan pilihan hidup kita. Dan ini adalah proses yang merupakan sunnatullah.
Barang siapa yang tekun, pasti berhasil. Demikian pepatah orang bijak. Tekun
mengerjakan kegiatan yang bersifat positip atau negatip, sama saja, pasti akan berhasil.
Hasil penelitian menunjukkan,
bahwa empat diantara lima calon pengusaha, mengalami kegagalan/berguguran di
tahun pertama mereka menjalankan bisnisnya. Delapan diantara sepuluh pebisnis
mengalami kegagalan dilima tahun pertama. Dan --------- penyebab utamanya,
adalah ketekunan yang tidak dimiliki oleh calon pebisnis yang gagal tersebut.
Dalam sejarah peradaban
Islam, beberapa salafus sholeh bercerita: saya merasakan kesusahan/rintangan
yang sangat berat selama 20 tahun menjalankan sholat tahajjud. Namun setelah
itu saya menikmati kenyamanan sholat tahajjud selama lebih dari 40 tahun. Harga
ketekunan dibayar dengan kenikmatan menegakkan sholat tahajjud selama 40 tahun.
Jadi untuk mendapatkan kenikmatan, dipastikan kita membutuhkan ketekunan dan
kesabaran.
Semua orang pasti ingin
berhasil dalam segala hal. Menginginkan nasib
yang lebih baik. Namun sangat sedikit diantaranya yang berhasil mencapai
impiannya. Hal ini disebabkan harapan ke berhasilan hanya berhenti sampai pada
pikiran, dan maksimum berhenti sampai ucapan. Semua kita dengan mudah berpikir dan
berucap untuk berhasil. Namun pikiran dan ucapan tersebut tidak dilanjutkan dengan
action [sikap/perbuatan], dan kebiasaan. Maka keberhasilan hanya sampai pada
impian semata. Bila kita mampu menyatukan antara pikiran, ucapan, action, dan
kebiasaan yang diterapkan dengan penuh ketekunan dan kesabaran, maka nasib baik
akan menanti kita diujung perjalanan. Yang pasti, perjalanan mencapai impian,
pasti diselingi dengan kegagalan. Siapaun yang gagal, tetapi kembali bangkit,
tidak menyerah, maka kesuksesan sedang menunggunya.
Tentu saja sebagai seorang
beriman, sama sekali terlarang untuk mengabaikan campur tangan Allah swt. Kita
berhasil atau gagal, semuanya ada dalam ilmu Allah swt. Allah swt maha
mengetahui apapun sebelum dan sesudahnya. Tiada faktor kebetulan dalam ilmu
Allah swt, semuanya telah ditentukan oleh Nya.
Menurut Nanang Qosim Yusuf
dalam bukunya The Heart of 7 Awareness, 2012, untuk mencapai seorang di atas
rata-rata, diperlukan lima perubahan, yaitu:
Pertama, financial change
[perubahan finansial]. Kedua, physical change [perubahan fisik]. Ketiga, intellectual
change [perubahan intelektual]. Keempat, emotional change [perubahan emosi]. Kelima,
spiritual change [perubahan spiritual].
Menurut saya, kelima
perubahan tersebut,wajib dibutuhkan ketekunan. Dimulai dari pikiran, ucapan,
action, dan dilanjutkan dengan kebiasaan. Setelah itu, insya Allah dengan pertolongan Allah swt, kita
akan menjadi orang di atas rata-rata.
Keberhasilan finansial: kalau
ada kesempatam menjadi orang kaya. Maka karakter Abu Bakr ra., karakater Ustman
bin Affan ra., karakater Abdur Rahman bin Auf ra., dan karakter para sahabat
yang kaya, harus kita adopsi. Sehingga kita termasuk orang yang disabdakan oleh
Rasulullah saw: harta yang banyak, akan lebih baik bila dimiliki oleh orang
yang taqwa. Dalam sejarah hidup mereka, hampir-hampir disebut mustahil, namun
benar-benar menjadi kenyataan. Kita tahu, Abu Bakr menyumbangkan seratus persen
hartanya dalam mobilisasi perang tabuk, Umar ra. Menyumbangkan 50 % hartanya,
Ustman ra membiayai 1000 ekor onta, lengkap dengan peralatan perangnya, dan
semua sahabat menyumbangkan hartanya
sesuai dengan kemampuan masing-masing. Semga Allah swt meridhoi mereka semua.
Semangat berkorban dari orang kaya, menjadi salah satu pilar tegaknya peradaban
Islam.
Keberhasilan fisk:
Rasulullah saw, bersabda: orang mukmin yang kuat lebih baik daripada orang
mukmin yang lemah. Kekuatan fisik perlu terus diperhatikan, termasuk menjaga
kesehatan. Hal ini masuk dalam kategori fardhu a’in. Seorang dokter Nashrani
buka praktek di Madinah pada jaman sahabat. Namun tempat prakteknya sangat
jarang didatangi oleh orang sakit. Rahasianya, adalah: para sahabat sangat
memperhatikan kesehatan dan kekuatan fisik mereka, sehingga jarang sakit.
Akhirnya, dokter tersebut menutup tempat prakteknya. Kekuatan fisik merupakan
salah satu pilar peradaban Islam.
Keberhasilan intelektual:
Ayat pertama yang turun kepada Rasulullah saw, adalah ayat tentang ilmu.
Kata-kata ilmu dalam al-qur’an disebutkan nomor dua terbanyak setelah lafz
jalalah [nama-nama Allah]. Ini menunjukkan, betapa tinggi kedudukan ilmu dalam
Islam. Bahkan ‘ulama mengatakan: al-ilmu qoblal ‘amal. Ilmu mendahului amal
kebaikan. Artinya, apapun yang kita lakukan, harus berdasarkan ilmu
pengetahuan. Belajar lebih dahulu sebelum action. Allah akan meninggikan
derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang berilmu
beberapa derajat. Demikian firman Allah swt dalam Surat Al-Mujadilah,ayat 11.
Ilmu pengetahuan juga merupakan salah satu
pilar peradaban Islam. Peradaban Barat yang saat ini unggul dibidang ilmu dan
teknologi, diakui sendiri oleh mereka, penyebab utamanya adalah karena mereka
pernah bersentuhan dengan peradaban Islam pada saat terjadi perang salib.
Peradaban Islam yang unggul dibidang ilmu penetahuan, adalah guru daripada
peradaban Barat. Namun peradaban barat tidak didasari dengan iman kepada Allah
swt. Sehingga saat ini, kita sedang menyaksikan peradaban Barat yang sedang
meluncur menuju kehancurannya.
Keberhasilan emosi: Hasil
penelitian, membuktikan, bahwa keberhasilan seseorang, 80 % disebabkan oleh kecerdasan emosional. Sedangkan kontribusi
kecerdasan intelektual [IQ] hanya 20 %. Dalam literatur Islam, para ‘ulama
banyak menulis tentang tazkiyatun nafs.
Pensucian jiwa. Hal ini sangat diutamakan dalam rangka untuk menjadi insan
kamil. Insan yang paripurna. Kekuatan emosi, juga merupakan salah satu pilar
peradaban Islam.
Keberhasil spiritual: Orang
yang benar-benar dicintai oleh Allah swt, adalah orang-orang yang mempunyai kekuatan
spiritual, semangat beribadah, semangat berkorban, semangat berjihad yang kuat.
Walau fisiknya kelihatan kurus, lemah dan tidak diperhitungkan menurut
pandangan manusia, namun dimata Allah swt, orang tersebut adalah orang yang
mulia. Suatu ketika, para sahabat tertawa menyaksikan betis ibu Mas’ud ra,
karena terlihat tinggal tulang dan kulit. Namun spontan Rasulullah saw
bersabda: demi Allah, bila betis ibnu Mas’ud ditimbang, maka lebih berat
daripada gunung uhud. Subhanallah, siapa yang tau berapa ton berat gunung
uhud?. Semua ini adalah karena kekuatan spiritual yang dimiliki oleh ibu Mas’ud
ra. Kekuatan spiritual, juga merupapak salah satu pilar peradaban Islam.
Karena kekuatan spiritual juga
yang menyebabkan para sahabat mempunyai himmah [azam] yang kuat dalam hal: [1]
himmahyang kuat dalam tolabul ‘ilmu. [2] himmah yang kuat dalam beribadah. [3]
himmah yang kuat dalam berdakwah. [4] himmah yang kuat dalam bertadhiyyah
[berkorban]. [5] himmah yang kuat dalam berjihad. Wallahu a’lam.
Pagedangan, 20 Oktober 2012.
Jumat, 19 Oktober 2012
GODAAN DUNIA
Semua Kamu Adalah Pemimpin |
Assalamu’alaikum pak Adnan,
sapa pak Ahmad. Waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh, jawab saya kepada
pak Ahmad ketika bertamu. Ipad nya baru ya pak Adnan?. Alhamdulillah agar tidak
ketinggalan jaman untuk mengikuti berita mutakhir yang lebih cepat. Kata orang
sih, teknologi di Ipad lebih canggih dibandingkan denga tablet yang lain, bukan
promosi lho pak Ahmad. Hanya mensykuri nikmat Allah swt, dalam rangka agar
lebih banyak berkiprah dalam berdalwah. Emangnya Ipad bisa untuk berdakwah?,
Tanya pak Ahmad, penasaran. Iya lah, teknologi IT kan wajib kita berdayakan
untuk sumber informasi, baik nasional, regional, maupun internasional. Seperti
berita pembantaian kaum Sunni oleh kaum syiah di Suriah, kebengisan Israel terhadap
rakyat Palestina yang tiada henti, diikuti dengan perlawanan Hammas sampai
Israel hengkang dari bumi suci para Nabi, Palestina, dan------------, saya
menahan napas, dan apa pak Adnan?, pak Ahmad penasaran. Ini lho pak, di Ipad saya masih segar beritanya
tanggal 18 Oktober 2012. Lanjut saya: anggota dewan yang katanya terhormat,
tapi terbukti korupsi uang rakyat, baru saja
divonis enam tahun penjara, dan denda
uang lima ratus juta rupiah. Oh------- Wa Ode Nurhayati, yang bapak maksudkan?. Iya lah, siapa lagi
bukan dia?. Anggota DPR dari fraksi Partai Amanat Nasional, kasihan, lanjut
saya. Enam tahun penjara, lebih dari separuh periode Makkah dalam dakwah
Rasulullah saw, mendesain aqiedah ummatnya. Subhanallah, anak dan keluarganya
pasti ikut menanggung beban rasa malu yang sulit untuk dilupakan, kata pak
Ahmad. Ada satu lagi pak, lanjut saya. Siapa lagi pak Adnan?, lanjut pak Ahmad.
Nah, ini yang lebih heboh
pak Ahmad. Hakim Puji Wijayanto, seorang hakim yang bertugas di pengadilan
negeri Bekasi, ditangkap di tempat hiburan bersama dengan beberapa orang wanita
bukan muhirm, dan---------- sambil menahan napas, saya melanjutkan, bersama
dengan obat terlarang. Maksud bapak, sabu atau ekatasi?. Iya, kira-kira
begitulah, jawab saya lirih. Lanjut pak Ahmad, sekali lagi, anak dan
keluarganya pasti ikut menanggung beban malu, iya kan pak?. So pasti, jawab
saya. Sebelumnya, jangan lupa pak, beberapa hari yang lalu di Semarang, hakim yang
bernama Kartini, juga tertangkap tangan karena menerima suap.
Sekarang, mari kita analisa
dengan kaca mata Islam, lanjut saya. Tapi, ------- saya melanjutkan, jangan
hanya jadi komentator, atau analisa melulu. Ntar kita nanti dicap sebagai
komentator, tetapi tidak berbuat sama sekali. Padahal salah satu nasehat Ash
Syahid Hasan Albanna, ialah: jangan kamu senang jadi komentator, jadilah
sebagai pelaku sejarah. Nah, kita menganalisa, dalam rangka untuk kita jadikan
sebagai i’tibar kepada jamaah kita, agar tidak terjadi kepada mereka dan
keluarganya, termasuk anak cucu mereka.
Menurut bapak, apa penyebab
kedua orang terhormat tersebut di atas melakukan penghiyanatan terhadap amanah
rakyat?. Kok pakai istilah penghiyanatan?, protes pak Ahmad. Kata-kata apalagi
yang lebih halus daripada penghiyanatan?, tanya saya kepada pak Ahmad.
Penghiyanatan terhadap amanah rakyat yang semakin miskin, penghiyanatan
terhadap sumpah jabatan, dan penghiyanatan terhadap harapan dan kebanggaan
keluarga. Dan ----- yang lebih berat lagi, adalah penghiyanatan terhadap agama.
Dalam ikrar mereka, setiap melaksanakan sholat, adalah: sesungguhnya sholatku,
ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk rabbul ‘alamin, Tuhan penguasa alam
semesta. Mana buktinya pak Ahmad?, suara saya sedikit meninggi. Goda pak Ahmad,
jangan-jangan pak Adnan kalau ada pada posisi mereka, juga akan melakukan hal
yang sama?, naudzubillah, jawab saya. Semoga Allah swt melindungi kita dan anak
cucu kita dari penghiyanatan seperti di atas. Padahal dalam al-qur’an Allah swt
berfirman: sesungguhnya sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Oh, pak Ahmad spontan
berkata: kalau begitu, sholat mereka, termasuk para koruptor, perlu
dipertanyakan ya pak Adnan?. Iya lah, kata saya. Makanya dalam al-qur’an,
disebutkan, Alllah swt memerintahkan kita untuk menegakkan sholat, bukan sekedar melaksanakan sholat. Sholat
yang ditegakkan seperti inilah yang
dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar. Ok boss, lanjut pak Ahmad,
korupsi uang rakyat termasuk perbuatan keji dan mungkar ya pak?. Menurut saya
sih, kata koruptor sudah dihaluskan oleh para pelaku ghozwul fikri. Labih tepat
disebut maling, garong, atau perampok uang rakyat. Rasulullah saw, berkata:
seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya akan aku potong tangannya.
Demikian tegas Rsulullah saw mensikapi para maling. Anak kesayangannya pun rela
dipotong tangannya bila mencuri.
Menurut bapak, apa yang
dimaksud dengan menegakkan sholat?. Lanjut paka Ahmad. Menurut saya, adalah:
sholat seperti yang dikerjakan oleh Rasulullah saw, dan para sahabat
radhiyallahuma ajma’in. Sholatlah kamu sebagaimana engkau melihat aku sholat,
demikian sabda beliau saw. Ikutilah tata cara sholat para salafus sholeh, insya
Allah kita akan selamat. Ada lagi, kata saya. Sholat yang tepat waktu, lupakan
semua urusan dunia saat waktu sholat tiba. Dikerjakan secara berjamaah di
masjid bagi laki-laki dan lebih utama dirumah bagi wanita. Selanjutnya, kita
paham semua bacaan sholat kita, sehingga dapat membekas dihati.
Nah, ini yang saya maksud
dengan berita di Ipad saya, dapat kita ambil i’tibarnya untuk kita jadikan
sebagai materi dakwah, bukan hanya jadi komentator.
Ok boss, kalau begitu,
lanjut pak Ahmad, kita perkuat pembinaan jamaah kita, untuk benar-benar
menegakkan sholat, sebagaimana yang dicontohkan para salafus sholah, semoga
Allah swt meridhoi mereka semua.
Ada lagi pak Ahmad, saya
melanjutkan. Mungkin para koruptor dan hakim –hakim yang nakal lebih mencintai
dunia daripada akhirat. So pasti pak, kata pak Ahmad. Ini sebagai bukti, bahwa
kecintaan yang berlebihan terhadap kenikmatan dunia, dapat menghancurkan
akhirat kita, naudzubillah. Kita berdo’a kepada Allah swt, semoga Dia
menghindarkan kita dari kecintaan yang berlebihan terhadap dunia. Kita jadikan
nikmat dunia yang fana sebagai jembatan/sarana untuk memperoleh kenikamatan
akhirat yang abadi. Abu Bakr ra., berkata: jadikan dunia dalam genggaman
tanganmu, jangan kau simpan di dalam hati. Mari kita mengikuti para sahabat
Rasulullah saw dalam mensikapi kenikmatan dunia. Iya pak Adnan, ngomong sih
gampang, tetapi prakteknya sulit. Betapa banyak orang yang dapat bertahan
[lulus] dalam ujian kemiskinan. Dalam kemiskinan mereka tetap tho’at kepada
Allah swt, rajin kemasjid. Tetapi gagal dalam ujian kekayaan. Makanya, kita
praktekkan do’a yang diajarkan oleh Rasulullah saw.: ya mujibal qulub, tsabbit
qolbi ala tho’atik, atau ya mujibal qulub, tsobbit qolbi ala dinika. Wahai zat
yang membolak balikkan qolbu, kokohkanlah qolbuku agar tetap tho’at kepada Mu,
dan agar tetap pada dien Mu. Nah do’a ini yang mungkin tidak atau lupa dipraktekkan oleh para koruptor yang beragama
Islam, termasuk para hakim yang nakal, lanjut saya. Setuju pak Adnan. Kalau
begitu, mari kita sebarkan kepada jamaah kita untuk dihapalkan do’a ini. Ok
boss, jawab saya.
Ada lagi pak Ahmad, saya
diam sesaat. Pak Ahmad penasaran, apalagi pak Adnan?. Mungkin para koruptor
terlalu berlebihan kecintaannya kepada anak-anak mereka [dan keluarganya],
sehingga rela melakukan apapun demi untuk membahagiakan mereka, walau dengan
cara yang tidak terhormat. Oh ya? Pak Ahmad berkata lirih. Allah swt dalam al
qur’an telah memberikan warning keras kepada kita , dalam surat al-anfaal dan
surat at taubah: bahwa harta dan anak-anak merupakan musuh, harta dan anak-anak
menjadi fitnah bagi kita. Selain harta dan anak-anak sebagai amanah yang harus
kita pertanggung jawabkan diyaumul qiyamah nanti. Yah --------- harta dan
anak-anak bisa menjadi penyebab kita masuk neraka, kalau kita mensikapinya
dengan cara yang salah. Kita berdo’a kepada Allah swt, semoga harta dan
anak-anak kita, bisa menjadi qurrata a’yun, penyenang hati kita, yaitu
anak-anak yang tho’at kepada Allah swt, bermanfa’at bagi keluarganya,
masyarakat, negara, dan Islam, amin, pak Ahmad berkat lirih.
Umar bin Khottab ra.,
berkata kepada penduduk Himsh [Suriah] yang datang ke Madinah.
Umar: tulislah nama-nama
penduduk Himsh yang miskin, agar aku bisa membantu mereka.
Mereka memberikan secarik
kertas yang berisi nama-nama penduduk Himsh yang miskin.
Umar bertanya, Siapa Said
bin Amir?.
Jawab mereka: gubernur kami.
Umar menegaskan: gubernur
kalian miskin?.
Mereka menjawab: benar,
dirumahnya tidak pernah dinyalakan api untuk memasak dalam waktu yang cukup
lama.
Umar, manangis hingga air
matanya membasahi janggutnya. Kemudian dia mangambil 1000 dinar untuk diberikan
kepada gubernurnya.
Umar: sampaikan salamku
kepadanya, dan katakan padanya, bahwa amirul mukminin mengirmkan uang ini agar
bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Innalillahi wa inna ilaihi
roji’un, jawab Said bin Amir ketika menerima pemberian hadiah tersebut.
Istrinya tiba-tiba keluar, dan berkata: berita apa yang gawat?, apakah
amirulmukminin meninggal dunia?. Jawab said bin Amir: dunia datang kepadaku
untuk merusak akhiratku, sebuah fitnah telah menimpa rumahku. Said bi Amir
mengambil uang tersebut, untuk diserahkan semuanya kepada fakir miskin.
Demikian karakter kader
pemimpin hasil dari madrosah Rasulullah saw, pak Adnan mengakhiri ceritanya.
Seorang gubenur yang lebih mengutamakan akhirat daripada dunia, seorang
gubernur yang lebih mencintai rakyatnya daripada dirinya sendiri dan
keluarganya. Coba bapak bandingkan dengan gubernur saat ini, sudah berapa
gubernur yang divonis masuk penjara?. Sungguh pak Adnan, komentar pak Ahmad:
kita mendambakan pemimpin seperti yang telah dipraktekkan oleh para sahabat,
atau para salafus sholeh. Kalau kita yakin bisa, maka insya Allah, pemimpin
tersebut akan datang dengan ijin Allah swt. Kewajiban kita saat ini, adalah
melakukan pencerahan kepada masyarakat, tiada bosan untuk terus mengingatkan
tentang tokoh-tokoh agung yang pernah dihasilkan oleh peradaban Islam.
Ok boss, saya pamit, semoga
semuanya lancar dan berkah. Assalamu’alaikum. Wa’alaikumussalam warahmatullahi
wabarakatuh, jawab saya kepada pak Ahmad.
Rasulullah saw:
Hancurnya bani Israel, karena harta dan wanita. Wallahu a’lam.
Pagedangan, 19 Oktober 2012.
Selasa, 16 Oktober 2012
TANGAN-TANGAN MULIA
Pekerja Keras |
Siang mbak. Saya menyapa petugas cek
in counter Garuda di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, sambil menyerahkan tiket
penerbangan Jakarta-Surabaya. Tolong emergency seat, kalau kalau ada, lanjut
saya. Sebentar pak Adnan saya lihat dulu, jawab petugas cek in tersebut dengan
ramah. Bagasi ada berapa pak Adnan? ,lanjutnya dengan ramah. Sepertinya sudah
menjadi standar keramahan semua petugas cek in Garuda di seluruh Indonesia, yang merupakan
penerbangan bintang lima, kebanggan Indonesia. Tidak ada bagasi, jawab saya.
Dengan cekatan petugas tersebut mencarikan saya tempat duduk di emergency exit.
Baik pak Adnan, bapak mau di gang, atau windows?. Diwindows aja mbak, terima
kasih, jawab saya singkat. Ok pak Adnan, bapak di seat nomor 15 A, pintu F5, boarding jam 9.35. Air port tax
Rp.40.000. Baik mbak, terima kasih. Saya meninggalkan cek in counter menuju
ruang tunggu.
Jam 9.35, penerbangan menuju
Surabaya, boarding. Di seat nomor 15 A, setelah mengucapkan do’a shafar, saya
menoleh kesamping melihat kesibukan diluar pesawat, melihat para petugas bagasi
dengan cekatan membawa dan mengatur semua bagasi penumpang, ditengah sengatan
matahari pagi yang mulai terasa panas.
Subhanallah, begitu sibuknya mereka
semua diluar, sementara saya duduk nyaman di kursi pesawat dengan udara AC yang
sejuk. Spontan, saya merasa kerdil dihadapan mereka yang berada diluar sana. Walau
mereka sebenarnya tidak tahu kalau saya sedang memperhatikan mereka sambil
merenung. Saya membayangkan, mungkin ada diantara mereka yang belum sarapan,
atau anak-anak mereka tidak sekolah karena ketiadaan biaya. Begitu mulia
mereka, rela berpanas-panasan demi untuk kehidupan anak istri mereka. Semoga
mereka ikhlas demi karena Allah dalam menjalankan tugas keseharian mereka.
Saya teringat. Ketika Rasulullah saw,
berpapasan dengan Sa’ad bin Muadz al-anshory ra., beliau saw melihat telapak tangan Muadz yang melepuh, dan
bertanya, kenapa tangan antum wahai Muadz?. Jawabnya, saya baru saja
menyelesaikan suatu pekerjaan. Spontan Rasulullah saw menarik tangan Muadz untuk
dicium, dan berkata, demi Allah tangan ini dicintai oleh Allah dan Rasul, dan
tidak akan tersentuh oleh api neraka. Tangan yang melepuh karena kerja keras, merupakan
jaminan tidak tersentuh oleh api neraka. Kira-kira demikian makna perkataan
Rasulullah saw tersebut di atas. Seandainya Rasulullah saw hidup di jaman ini,
mungkin bukan tangan saya yang dicium oleh beliau saw, atau tangan para pejabat
yang korup, tetapi tangan-tangan kasar yang berpenghasilan rendah, namun dengan
setia bekerja keras demi harga diri mereka, agar tidak tergantung kepada orang
lain.
Dalam sejarah kehidupan Rasulullah
saw, hanya tiga orang yang mendapatkan kemuliaan untuk dicium tangannya. Tangan
siapakah? Selain Sa’ad bin Muadz al-anshory?. Apakah tangan Abu Bakr?, Umar?,
Ustman?, Ali?, atau sahabat yang lain?, yang lebih mulia nasabnya?. Ternyata bukan
sahabat-sahabat tersebut di atas.
Orang kedua dan ketiga yang dicium
tangannya oleh Rasulullah saw, adalah Muadz bin Jabbal ra, dan tangan putrinya Fatimah
ra, seorang ibu rumah tangga yang lebih mengutamakan tinggal dirumah daripada keluar rumah mencari nafkah, apalagi sampai berikhtilat dengan laki-laki bukan muhrimnya. Apa gerangan penyebabnya?. Penyebabnya, adalah karena ketiganya bertemu
dengan Rasulullah saw dengan kondisi tangan yang melepuh seusai kerja keras.
Subhanalllah, begitu tinggi
penghargaan Rasulullah saw terhadap kerja keras. Sampai-sampai beliau saw bersedia
mencium tangan mereka, sambil menjanjikan bebas dari sentuhan api neraka.
Begitu tinggi penghargaan Islam terhadap
kerja keras. Begitu mulia seorang pekerja dalam kaca mata Islam. Jumhur ‘ulama sepakat, bahwa haram
hukumnya orang yang menganggur. Ali bin Abu Tholib ra., berkata, kefakiran dapat merubah orang menjadi kafir. Bahkan sebagian ‘ulama
mengharamkan meminta-minta kecuali sangat terpaksa. Tangan di atas lebih mulia
dari pada tangan dibawah. Rasulullah saw pernah memberi kampak kepada salah
seorang sahabat untuk diperintahkan pergi mencari kayu bakar kemudian dijual. Lebih baik Anda menjual kayu bakar dari pada
meminta-minta.
Masyarakat kita, entah salah siapa,
apakah pemerintah, ‘ulama, atau para hartawan?. Semakin banyak yang mengemis,
baik dengan cara konvensioal dipinggir jalan, atau dengan cara-cara yang
katanya terhormat, yaitu dengan cara meminjam ke Negara lain dengan bunga [riba]
yang mencekik. Bardasarkan informasi, sepertiga dari APBN kita tiap tahun digunakan
unutk mencicil utang.
Kemuliaan suatu bangsa bila terdapat:
Pertama, pemimpin yang adil. Kedua,
hakim yang bijaksana. Ketiga, ‘ulama
yang mengamalkan ilmunya. Keempat, hartawan
yang menginfakkan hartanya. Kelima rakyat yang medo’akan pemimpinnya.
Musibah yang sangat luar biasa, bila
pemimpin tidak menyayangi rakyatnya dengan tulus, dan rakyat tidak juga
menyayangi pemimpinnya. Mungkin ini sudah terjadi di Indonesia, karena para
calon pemimpin mendekati rakyat dan merayu rakyat hanya sekali dalam lima tahun,
yaitu menjelang pemilihan umum. Setelah itu, selama lima tahun mereka
benar-benar melupakan rakyat. Mungkin benar apa yang ditulis oleh Henry Makaw
Ph.D., dalam bukunya, ILLUMINATI. Dunia dalam genggaman perkumpulan setan:
sebagian besar pejabat publik, merupakan boneka Zionisme, atau paling tidak
menjalankan agenda Zionisme dalam menjalankan penataan dunia baru, New World
Order. Wallahu a’lam.
Pegedangan, 16 Oktober 2012.
Senin, 15 Oktober 2012
AMANAH PEMIMPIN
15 Oktober 2012. Halte Bus Tangerang-
Jakarta.
Bang, mau kemana?. Kok kelihatannya
terburu-buru. Tanya saya kepada salah seorang pegawai Pemda DKI Jakarta.
Emangya bapak gak baca berita?. Hari ini pelantikan Gubernur dan wakil Gubenur baru,
Jokowi-Ahok. Kita siapa-siap untuk menyambut mereka berdua. Oh ya, saya
menimpali dengan santai. Emangnya kalau dapat Gubenur baru, akan banyak
perubahan?. Apakah Anda gak sadar bahwa permasalahan Jakarta demikian kompleks
sehingga menurut saya jangan terlalu banyak berharap, ntar kecewa, apalagi Anda
bisa terserang strok nanti. Saya ngajak bercanda dengan santai. Oh ya, apakah
Anda tau bahwa berdasarkan hasil survey, Gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo
dianggap gagal memperbaiki Jakarta?. Lantas, bagaimana dengan Gubernur yang
baru nanti?. Jawab saya, Yach, biarlah sejarah yang akan mencatat nanti. Apakah
Jokowi berhasil seperti di Solo atau gagal?. Tapi sekali lagi, saya sarankan,
jangan terlalu banyak berharap. Kayaknya bapak ini gak senang dengan Jokowi ya?.
Bukan begitu bang, jawab saya. Soalnya, tanggal 18-30 September 2012 yang lalu,
saya dan istri mengahadiri acara pernikahan keponakan saya di Solo. Selama tiga
hari di Solo, saya sempatkan untuk berwisata kuliner diberbagai tempat, dan
------- sedikit melakukan survey tentang keberhasilan Jokowi memimpin Solo. Saya
melihat langsung kondisi lingkungan, dan melakukan wawancara ala wartawan
dadakan. Hasilnya cukup signifikan. Kata mereka, kota Solo belum layak
dikatakan sebagai kota bersih dan nyaman. Penataan kota masih terkesan
semrawut. Menurut saya, kota Malang masih sedikit lebih bersih dibandingkan
dengan kota Solo secara keseluruhan. Demikian jawab penduduk yang saya Tanya.
Lantas pertanyaan saya, kok bisa ya, Jokowi dinobatkan sebagai walikota terbaik
sedunia?. Bukankah ini hanya merupakan pernyataan sepihak dari mas media
[wartawan yang mungkin dibayar?]. Apakah ada tim khusus secara internasional yang
melakukan penilaian terhadap berbagai penataan kota diseluruh dunia?, sehingga
tiba-tiba Jokowi dinobatkan sebagai Walikota terbaik sedunia?. Jangan-jangan
ini hanya merupakan permainan politik pencitraan sebelum pencalonan sebagai
Gubernur DKI Jakarta?. Pusing saya pak. Pokoknya, saya berharap Gubernur yang
baru nanti, bisa sedikit memperbaiki kondisi Jakarta.
Apakah abang tau, apa
saja kondisi ketidaknyamanan di Jakarta?, Tanya saya. Saya meneruskan: Kondisi
ketidkanyamanan di Jakarta, adalah:
Pertama, kemacetan lalu lintas.
Ditambah dengan transportasi umum yang tidak nyaman, tidak aman, tidak sehat,
dan tidak sopan. Perbandingan kendaraan umum [publik] dan kendaraan pribadi adalah
2 : 98. Artinya, setiap 98 kendaran pribadi yang melewati jalan-jalan di Jakarta,
hanya ada 2 kendaraan umum. Kedua, langganan banjir yang masih menghantui
masyarakat Jakarta. 40 % dari luas wilayah DKI Jakarta merupakan
kantong-kantong yang rawan banjir. Ketiga, layanan birokrasi Pemda yang sangat
buruk. Keempat, tingkat kriminal yang terus meningkat. Kelima, pelayanan
kesehatan yang mahal dan buruk. Keenam, pendidikan yang mahal. Ketujuh------ sambil
narik napas saya berkata, orang yang mati mau dikuburkan pun sangat sulit. Kata
saya memancing komentar si abang pegawai Pemda DKI Jakarta tersebut.
Namun apa komentarnya?. Sungguh mengejutkan?.
Yang penting, katanya, asal jangan Fauzi Bowo, amandeh kita-kita ini. Emangnya
kenapa dengan Fauzi Bowo?. Soalnya, kata si abang: Fauzi Bowo kan didukung oleh
berbagai partai yang kita sudah tau rekam jejak mereka. Pasti mereka akan
mengeroyok Fauzi Bowo untuk minta proyek sana-sini. Iya lah, katanya, ini sudah
menjadi rahasia umum. Bapak kan sudah tau partai-partai yang mendukung Fauzi
Bowo, adalah partai yang secara umum oknumnya banyak yang korup. Kasihan rakyat
yang terus menderita, sementara APBD DKI Jakarta tahun 2012 sebesar 41,3
Triliun. Subhanallah, kata saya. Uang sebanyak itu digunakan untuk apa
saja?. Makanya pak, bapak harus bersyukur dengan adanya Gubernur yang baru. Paling
tidak ada harapan baru. Semoga saja apa yang dijanjikan bisa menjadi kenyataan,
lanjut saya.
Tapi------ kalau Abang tadi bilang
bahwa Fauzi Bowo dilingkari oleh banyak partai politik yang oknumnya banyak
yang korup, apakah kedua partai politik PDIP dan Gerindra yang mendukung
Jokowi-Ahok, oknum-oknumnya tidak banyak yang korup?, saya bertanya sambil
tersenyum. Jawabnya: kalau ada yang korup, jumlahnya tidak sebanyak oknum yang
mendukung Fauzi Bowo, sambil melambaikan tangannya menuju bus yang menanti untuk
menghantarkannya menuju balai kota Jakarta menyambut Gubernur baru DKI Jakarta,
Jokowi-Ahok.
Semoga tidak menjadi kenyataan di DKI Jakarta, menurut Henry Makaw Ph.D., dalam bukunya, ILLUMINATI. Dunia dalam genggaman perkumpulan setan: sebagian besar pejabat publik, merupakan boneka Zionisme, atau paling tidak menjalankan agenda Zionisme dalam menjalankan Penataan dunia baru, New World Order.
Semoga tidak menjadi kenyataan di DKI Jakarta, menurut Henry Makaw Ph.D., dalam bukunya, ILLUMINATI. Dunia dalam genggaman perkumpulan setan: sebagian besar pejabat publik, merupakan boneka Zionisme, atau paling tidak menjalankan agenda Zionisme dalam menjalankan Penataan dunia baru, New World Order.
Sekedar perbandingan:
Umair bin Saad ra, Gubernur Himsh,
sekarang Suriah.
Pada masa pemerintahan Umar bin
Khottab ra., Umar menugaskan Umair bin saad ra untuk menjadi Gubernur di Himsh.
Suatu hari Umair bin Saad ra datang ke Madinah menghadap Umar bin Khottab ra.
Umar :
apakah kamu datang dengan berjalan kaki?
Umair :
ya, wahai amirul mukminin
Umat :
apakah kamu tidak mendapatan kendaraan dari penduduk Himsh?
Umair :
mereka tidak memberiku dan aku tidak meminta kepada mereka
Umar :
mana harta yag kamu bawa untuk baytul mal?
Umair :
aku tidak membaw apapun
Umar :
mengapa?
Umair :
ketika aku tiba di Himsh, aku mengumpulkan orang-orang sholeh di sana. Aku
menyerahkan harta fa’i Himsh untuk dibagikan kepada yang berhak menerimanya.
Umar :
berkata kepada sekretarisnya, perpanjang penugasan Umair sebagai Gubernur Himsh.
Umair :
mana mungkin aku menerima sesuatu yang tidak aku inginkan?. Aku tidak akan
bekerja untukmu dan untuk siapapun sesudahmu wahai amirul mukminin.
Mantan Gubernur Himsh tersebut
akhirnya membawa keluarganya untuk menetap dipinggiran kota Madinah. Sampai tiba
akhir hayatnya. Tanpa harta yang melimpah. Dialah potret unik diantara kaum
laki-laki, seorang murid dari madrasah Rasulullah saw. Semoga Allah swt meridhoi mereka. Wallah a'lam.
Pagedangan, 15 Oktober 2012.
Langganan:
Postingan (Atom)