Rabu, 24 Oktober 2012

INDONESIAN LAWYER CLUB


Saling Menghujat
Penilaian sebagian orang, termasuk pemimpin acara Indonesian Lawyer Club [ILC], mengatakan acara ini adalah yang paling bergengsi di Indonesia. Hampir semua profesi yang hebat-hebat diundang sepekan sekali, dengan setting acara yang kelihatannya mewah, di atur secara round table, layaknya acara pesta makan minum, tetapi isinya adalah perdebatan.
Profesi yang hebat-hebat, seperti pengacara, advokad, akademisi, anggota legislatif [politikus], eksekutif [pemerintah] , budayawan, agamawan, artis, seniman, tentara, polisi, dan sebagainya. Termasuk para mahasiswa hukum yang sedengan belajar untuk pandai berdebat.
Bila salah seorang peserta dalam diskusi [perdebatan] tersebut dipatahkan argumentasinya, maka sorak sorai hadirin cukup riuh dengan penuh rasa kepuasan merendahkannya. Namun, hebatnya, tiada seorangpun yang marah, apalagi sampai terjadi adu fisik, seperti yang pernah kita saksikan di gedung DPR, para wakil rakyat beradu fisik, tanpa rasa malu. Tapi menurut saya, mungkin saja di acara ILC tersebut ada diantara mereka yang benar-benar tersinggung di dalam hati, namun tidak menampakkannya, atau bahkan mungkin ada yang sampai menyimpan rasa dendam dalam hati.
Aib pribadi, partai politik, instansi, dan seterusnya dikupas habis dengan begitu vulgarnya, sampai benar-benar puas, tanpa rasa malu ditonton jutaan pasang mata. Saling ngumpat, saling hujat, bahkan sampai aib pribadipun dibicarakan. Saling menyalahkan, saling membodohkan, dan saling mengeluarkan kata-kata/istilah/pepatah yang merendahkan martabat lawan bicara. Telihat adanya kepuasan pada wajah-wajah mereka, bila telah mematahkan argumentasi lawan bicaranya. Namun sekali lagi hebatnya, tidak terjadi adu fisik, walau pembicaraan sudah mengarah kepada pelecehan profesi atau pribadi. 

Paradigma Islam dalam berdiskusi:
QS. Al-Hujarat [49] ayat 12:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

QS Al-Ahzab [33] ayat 70: 
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar [baik].

QS. Al-Ankabut [29] ayat 46:
Janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang dzolim di antara mereka.

 QS. Qof [50] ayat 18:
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir.

Seharusnya, setiap kita senantiasa memelihara lidah dari perkataan yang dapat menyakitkan sesama manusia. Berdebat dengan ahli kitab saja, kita diwajibkan dengan cara yang ahsan [santun], kecuali ahli kitab yang dzolim. Terminologi ahli kitab pada zaman Rasulullah saw, adalah penganut Yahudi dan Nashrani yang masih memegang teguh kitab Taurat dan Injil.

Rasulullah saw:
Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya berkata baik atau diam [Bukhari, Muslim dari Abu Hurairoh ra].

Seakan-akan Rasulullah saw, berkata: orang yang berbicara sampai menyakitkan orang yang mendengar, adalah orang yang lemah imannya dan lemah keyakinannya terhadap hari akhir.
Suatu ketika, Abu Musa ra, bertanya kepada Rasulullah saw, siapakah yang paling mulia diantara kaum muslimin?. Jawab Nabi saw: adalah orang muslim yang semua orang selamat dari lidah dan tangannya [Bukhari, Muslim].
 
Jaminan Rasulullah saw:
Saya jamin baginya untuk masuk Sorga, yaitu orang menjaga diantara dagunya dan diantara pahanya. Maksudnya, adalah lidah dan kemaluan.
Jadi sungguh mudah untuk masuk ke dalam Sorga, apalagi hal ini telah dijamin oleh Rasulullah saw. Jaga lidah dan kemaluan, kecuali terhadap yang telah dihalalkan.
Ibni Umar ra berkata: Rasulullah saw, bersabda, jangan banyak bicara selain dzikr kepada Allah swt, karena banyak bicara dapat menyebabkan kerasnya hati.
Uqbah bin Amir ra, bertanya kepada Rasulullah saw: apakah yang dapat menyelamatkan?. Jawab Nabi saw: tahanlah lidahmu.
Abu Sa’id Alkhudry, berkata: bersabda Rasulullah saw: setiap pagi semua anggota badan berkata kepada lidah, takutlah kepada Allah dalam memelihara keselamatan kami, sebab keselamatan kami tergantung kepadamu. 

Imam syafi’i rahimahullah, berkata: setiap akan berdebat, maka demi Allah saya berdo’a semoga lawan debat saya mendapat hidayah dan Allah memenangkannya dalam adu pendapat tersebut. Demikian ahlak Imam Syafi’i dalam berdebat. Penuh dengan kesantunan. Secara kasat mata, sangat berbeda dengan perdebatan yang kita saksikan di acara ILC. 

Mari kita kembali kepada nila-nilai qur’an, sunnah Rasulullah saw, perilaku para sahabat, dan para salafus sholeh dalam setiap perdebatan. Bila perlu, kita hindari perdebatan jika mudhoratnya lebih banyak daripada manfaatnya. Wallah a’lam.

Pagedangan, 22 Oktober 2012

Selasa, 23 Oktober 2012

PEMBOROSAN


Allah Cinta Kepada Orang Mukmin Yang Sehat & Kuat
Permasalahan:
Salah satu kesengsaraan masyarakat saat ini, adalah tingginya biaya pengobatan, ditambah lagi dengan rendahnya pelayanan kesehatan yang manusiawi. Masyarakat modern mengalami peningkatan stress, penuaan dini, menderita berbagai macam penyakit, seperti kanker, penyakit kardiovaskular, atau kerusakan pada jaringan pembuluh darah di otak, dan sebagainya. Ditemukan cukup banyak penyakit baru, yang sebelumnya tidak pernah dikenal dalam dunia kedokteran modern. Akibatnya, diperlukan biaya yang sangat tinggi untuk pengobatan terhadap berbagai macam penyakit tersebut di atas. 

Makin banyak penyakit yang timbul, maka dunia kedokteran yang berbasis kapitalisme dan nilai-nilai komersialisme, pasti semakin gembira. Semakin banyak keuntungan yang akan mereka peroleh. Rumah sakit, telah menjadi industri yang siap menguras keuangan masyarakat. Bila kila kita tidak pandai mencegah datangnya penyakit, maka dipastikan butuh biaya tinggi untuk pengobatan .
Kalau kita berobat ke rumah sakit, mungkin hanya perlu penanganan yang sederhana, tanpa perlu diagnose yang lebih rumit. Tetapi karena dunia kedokteran saat ini dibangun dengan mental kapitalisme/komersialisme, tanpa rasa kemanusiaan, umumnya para dokter merekomendasikan untuk periksa ini, itu, dan seterusnya, agar semakin banyak uang pasien yang mereka sedot. Katanya dengan dalil ilmiah, untuk keperluan diagnose penyakit. Jadi kalau kau tidak mau mengalami hal seperti di ini [pakai logat medan bung], maka kau sebaiknya ikuti perkataan Rasulullah saw: Jangan kau makan makanan yang subhat, apalagi yang haram, carilah rezki yang halal, agar uang haram yang kau peroleh tidak lberubah menjadi penyakit. Dan janganlah kau makan secara berlebihan. Syababaka qobla haramika, gunakan masa sehatmu, sebelum datang masa sakitmu. Lakukan olah raga secara rutin. Demikian sabda Rasulullah saw.
Rumah sakit, yang katanya berkelas internasional, termasuk Iklan dan informasi tentang obat-obatan sungguh tumbuh bagai jamur dimusim hujan. Tujuannya adalah demi untuk memenuhi gengsi kelas menengah keatas. Padahal, tujuan utamanya hanya untuk menyedot uang mereka. Sekali lagi: ikuti pola hidup Rasulullah saw, insya Allah kita akan terhindar dari berbagai macam penyakit. 

Saat ini, menurut Dr. Shigeo Haruyama, dalam bukunya, The Miracle of Endorphin, hanya 20 % pasien yang benar-benar sembuh melalui pengobatan medis. Selebihnya, 80 % tak lain merupakan pemborosan biaya. Di Jepang, biaya kesehatan telah melampaui 210 miliar Euro pertahun, dan diperkirakan jumlah ini akan mencapai 500 miliar Euro pertahun. Sungguh, suatu pemborosan yang luar biasa.

 Pencegahan:
Dalam sejarah kehidupan Rasulullah saw, beliau saw, hanya sakit sebanyak tiga kali. Pertama, saat pertama kali menerima wahyu. Kedua, saat disihir oleh Yahudi penduduk Madinah. Ketiga, saat menjelang wafat.  Seorang tabib Nashrani buka praktek di Madinah, namun sedikit sekali pasien yang datang. Penyebabnya, adalah masyarakat Islam waktu itu mengikuti pola hidup Rasulullah saw, termasuk pola makan dan beraktifitas setiap hari. Mencegah penyakit, jauh lebih ekonomis [ngirit] daripada mengobati. Sekali lagi, ikuti pola hidup Rasulullah saw, dan para sahabatnya, semoga Allah swt meridhoi mereka semua, insya Allah lebih ekonomis. Bagaimana pola Rasulullah dan para sahabat tentang pola hidup sehat?. Sederhana, yaitu: makan dari rezki yang halal dan thoyyib, tidak berlebihan, makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Membiasakan puasa sunnah Senin-Kamis. Tidak tidur setelah sholat subuh, menegakkan qiyamulllayl, tidak begadang, berooah raga secara rutin, dan membebaskan diri dari berbagai penyakit qolbu. Berdasarkan hasil penelitian, penyakit qolbu dapat menyebabkan berbagai penyakit fisik, seperti jantung, stok, dan sebagainya.
Konon, pengobatan di dunia Timur, masih menurut Dr. Shigeo Haruyama,  dahulu, jika seseorang sakit mendatangi dokter, maka dokter tersebut menundukkan diri di depan pasien dan meminta maaf. Alasannya, dokter hendaknya bertanggung jawab terhadap pencegahan penyakit bagi setiap orang. Menurut mereka, fungsi seorang dokter, adalah melakukan pencegahan penyakit bagi masyarakat. Tujuan utamanya bukan pengobatan. Berbeda dengan paradigma sebagian dokter saat ini, terutama dokter yang lebih mengutamakan nilai-nilai materalisme. 

Lantas, bagaimana pencegahan sebelum penyakit datang?. Sebagaimana disepakati banyak orang, penyebab utama berbagai macam penyakit, adalah pola hidup dan pola makan yang tidak teratur. Termasuk makanan olahan pabrik, yang hampir-hampir dipastikan mengandung zat pewarna dan bahan pengawet [walaupun mereka mengiklankan: bebas zat pewarna dan bahan pengawet]. Doktrin ini, bersifat medis, dan non spiritual. Sedangkan nilai-nilai spiritualnya, adalah: bebas dari penyakit qolbu, seperti sombong, serakah, hasad dan dengki. Banyak berdzikr, terutama dzkir ma’tsurat pagi dan petang. Tidak makan dari rezki yang diperoleh dengan cara subhat apalagi haram. Hasil penelitian menyebutkan, bahwa penyakit spiritual dapat berdampak serius terhadap kesehatan fisik.

Dalam sejarah peradaban Islam, profesi tabib [dokter], termasuk profesi yang kurang diminati kebanyakan orang, karena dalam keseharian, sangat jarang ditemukan orang sakit. Termasuk jumlah rumah sakit [rumah pengobatan] sangat jarang ditemukan. Selain itu, karena semangat jihad rakyat sangat dominan. Untuk berjihad mereka sangat butuh ufisik yang sehat dan kuat. Karena itu, otomatically, mereka sangat serius memperhatikan kesehatan dan kekuatan fisiknya. Mereka berlomba untuk memperoleh kemuliaan berjihad dan mengalahkan musuh-musuhnya. Untuk itu, diperlukan kekuatan fisik sekaligus kekuatan spiritual. Kekuatan fisik dan spiritual, merupakan salah satu dari sekian pilar tegaknya peradaban Islam. Wallahu a’lam.

Pagedangan, 22 Oktober 2012

Sabtu, 20 Oktober 2012

KETEKUNAN

Berhasil Karena Tekun


Kekuatan yang paling dahsyat di dunia ini, adalah ketekunan. Tidak ada yang bisa mengalahkan ketekunan. Tetesan air yang berukuran kecil [satu tetes air mempunyai volume 0,05 mili liter], dengan ketekunan penuh, dapat menembus batu cadas yang sangat keras. Inilah salah satu bukti nyata harga dari suatu ketekunan. Seorang yang mempunyai kemampuan intelektual rendah, prestasi akademiknya rendah, namun dengan ketekunan yang dimiliki tiada batas, akan mampu mencapai prestasi akademik yang tinggi, mengalahkan orang yang mempunyai tingkat kecerdasan [IQ] yang tinggi. 

Ketekunan ini bersifat universal. Artinya, akan menghasilkan nilai positip bila diterapkan oleh orang baik, misalnya ketekunan dalam belajar, bisnis, olah raga, ibadah dan sebagainya. Sebaliknya akan menghasilkan nilai negatip bila diterapkan oleh orang jahat. Maling, koruptor, dan segala perilaku jahat lainnya, bila dilaksanakan dengan tekun, maka akan menjadi maling, koruptor yang profesional.

Ketekunan dan kesabaran adalah satu paket yang dapat mengahantarkan kita untuk mencapai keberhasilan sesuai dengan pilihan hidup kita. Dan ini adalah proses yang merupakan sunnatullah. Barang siapa yang tekun, pasti berhasil. Demikian pepatah orang bijak. Tekun mengerjakan kegiatan yang bersifat positip atau negatip, sama saja, pasti akan berhasil.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa empat diantara lima calon pengusaha, mengalami kegagalan/berguguran di tahun pertama mereka menjalankan bisnisnya. Delapan diantara sepuluh pebisnis mengalami kegagalan dilima tahun pertama. Dan --------- penyebab utamanya, adalah ketekunan yang tidak dimiliki oleh calon pebisnis yang gagal tersebut. 

Dalam sejarah peradaban Islam, beberapa salafus sholeh bercerita: saya merasakan kesusahan/rintangan yang sangat berat selama 20 tahun menjalankan sholat tahajjud. Namun setelah itu saya menikmati kenyamanan sholat tahajjud selama lebih dari 40 tahun. Harga ketekunan dibayar dengan kenikmatan menegakkan sholat tahajjud selama 40 tahun. Jadi untuk mendapatkan kenikmatan, dipastikan kita membutuhkan ketekunan dan kesabaran.

Semua orang pasti ingin berhasil dalam segala hal.  Menginginkan nasib yang lebih baik. Namun sangat sedikit diantaranya yang berhasil mencapai impiannya. Hal ini disebabkan harapan ke berhasilan hanya berhenti sampai pada pikiran, dan maksimum berhenti sampai ucapan. Semua kita dengan mudah berpikir dan berucap untuk berhasil. Namun pikiran dan ucapan tersebut tidak dilanjutkan dengan action [sikap/perbuatan], dan kebiasaan. Maka keberhasilan hanya sampai pada impian semata. Bila kita mampu menyatukan antara pikiran, ucapan, action, dan kebiasaan yang diterapkan dengan penuh ketekunan dan kesabaran, maka nasib baik akan menanti kita diujung perjalanan. Yang pasti, perjalanan mencapai impian, pasti diselingi dengan kegagalan. Siapaun yang gagal, tetapi kembali bangkit, tidak menyerah, maka kesuksesan sedang menunggunya. 

Tentu saja sebagai seorang beriman, sama sekali terlarang untuk mengabaikan campur tangan Allah swt. Kita berhasil atau gagal, semuanya ada dalam ilmu Allah swt. Allah swt maha mengetahui apapun sebelum dan sesudahnya. Tiada faktor kebetulan dalam ilmu Allah swt, semuanya telah ditentukan oleh Nya.
Menurut Nanang Qosim Yusuf dalam bukunya The Heart of 7 Awareness, 2012, untuk mencapai seorang di atas rata-rata, diperlukan lima perubahan, yaitu:
Pertama, financial change [perubahan finansial]. Kedua, physical change [perubahan fisik]. Ketiga, intellectual change [perubahan intelektual]. Keempat, emotional change [perubahan emosi]. Kelima, spiritual change [perubahan spiritual].

Menurut saya, kelima perubahan tersebut,wajib dibutuhkan ketekunan. Dimulai dari pikiran, ucapan, action, dan dilanjutkan dengan kebiasaan. Setelah itu,  insya Allah dengan pertolongan Allah swt, kita akan menjadi orang di atas rata-rata.
Keberhasilan finansial: kalau ada kesempatam menjadi orang kaya. Maka karakter Abu Bakr ra., karakater Ustman bin Affan ra., karakater Abdur Rahman bin Auf ra., dan karakter para sahabat yang kaya, harus kita adopsi. Sehingga kita termasuk orang yang disabdakan oleh Rasulullah saw: harta yang banyak, akan lebih baik bila dimiliki oleh orang yang taqwa. Dalam sejarah hidup mereka, hampir-hampir disebut mustahil, namun benar-benar menjadi kenyataan. Kita tahu, Abu Bakr menyumbangkan seratus persen hartanya dalam mobilisasi perang tabuk, Umar ra. Menyumbangkan 50 % hartanya, Ustman ra membiayai 1000 ekor onta, lengkap dengan peralatan perangnya, dan semua sahabat  menyumbangkan hartanya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Semga Allah swt meridhoi mereka semua. Semangat berkorban dari orang kaya, menjadi salah satu pilar tegaknya peradaban Islam.
Keberhasilan fisk: Rasulullah saw, bersabda: orang mukmin yang kuat lebih baik daripada orang mukmin yang lemah. Kekuatan fisik perlu terus diperhatikan, termasuk menjaga kesehatan. Hal ini masuk dalam kategori fardhu a’in. Seorang dokter Nashrani buka praktek di Madinah pada jaman sahabat. Namun tempat prakteknya sangat jarang didatangi oleh orang sakit. Rahasianya, adalah: para sahabat sangat memperhatikan kesehatan dan kekuatan fisik mereka, sehingga jarang sakit. Akhirnya, dokter tersebut menutup tempat prakteknya. Kekuatan fisik merupakan salah satu pilar peradaban Islam.
Keberhasilan intelektual: Ayat pertama yang turun kepada Rasulullah saw, adalah ayat tentang ilmu. Kata-kata ilmu dalam al-qur’an disebutkan nomor dua terbanyak setelah lafz jalalah [nama-nama Allah]. Ini menunjukkan, betapa tinggi kedudukan ilmu dalam Islam. Bahkan ‘ulama mengatakan: al-ilmu qoblal ‘amal. Ilmu mendahului amal kebaikan. Artinya, apapun yang kita lakukan, harus berdasarkan ilmu pengetahuan. Belajar lebih dahulu sebelum action. Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat. Demikian firman Allah swt dalam Surat Al-Mujadilah,ayat 11.
Ilmu pengetahuan juga merupakan salah satu pilar peradaban Islam. Peradaban Barat yang saat ini unggul dibidang ilmu dan teknologi, diakui sendiri oleh mereka, penyebab utamanya adalah karena mereka pernah bersentuhan dengan peradaban Islam pada saat terjadi perang salib. Peradaban Islam yang unggul dibidang ilmu penetahuan, adalah guru daripada peradaban Barat. Namun peradaban barat tidak didasari dengan iman kepada Allah swt. Sehingga saat ini, kita sedang menyaksikan peradaban Barat yang sedang meluncur menuju kehancurannya.
Keberhasilan emosi: Hasil penelitian, membuktikan, bahwa keberhasilan seseorang, 80 % disebabkan  oleh kecerdasan emosional. Sedangkan kontribusi kecerdasan intelektual [IQ] hanya 20 %. Dalam literatur Islam, para ‘ulama banyak menulis tentang  tazkiyatun nafs. Pensucian jiwa. Hal ini sangat diutamakan dalam rangka untuk menjadi insan kamil. Insan yang paripurna. Kekuatan emosi, juga merupakan salah satu pilar peradaban Islam.
Keberhasil spiritual: Orang yang benar-benar dicintai oleh Allah swt, adalah orang-orang yang mempunyai kekuatan spiritual, semangat beribadah, semangat berkorban, semangat berjihad yang kuat. Walau fisiknya kelihatan kurus, lemah dan tidak diperhitungkan menurut pandangan manusia, namun dimata Allah swt, orang tersebut adalah orang yang mulia. Suatu ketika, para sahabat tertawa menyaksikan betis ibu Mas’ud ra, karena terlihat tinggal tulang dan kulit. Namun spontan Rasulullah saw bersabda: demi Allah, bila betis ibnu Mas’ud ditimbang, maka lebih berat daripada gunung uhud. Subhanallah, siapa yang tau berapa ton berat gunung uhud?. Semua ini adalah karena kekuatan spiritual yang dimiliki oleh ibu Mas’ud ra. Kekuatan spiritual, juga merupapak salah satu pilar peradaban Islam.

Karena kekuatan spiritual juga yang menyebabkan para sahabat mempunyai himmah [azam] yang kuat dalam hal: [1] himmahyang kuat dalam tolabul ‘ilmu. [2] himmah yang kuat dalam beribadah. [3] himmah yang kuat dalam berdakwah. [4] himmah yang kuat dalam bertadhiyyah [berkorban]. [5] himmah yang kuat dalam berjihad. Wallahu a’lam.

Pagedangan, 20 Oktober 2012.

Jumat, 19 Oktober 2012

GODAAN DUNIA

Semua Kamu Adalah Pemimpin

Assalamu’alaikum pak Adnan, sapa pak Ahmad. Waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh, jawab saya kepada pak Ahmad ketika bertamu. Ipad nya baru ya pak Adnan?. Alhamdulillah agar tidak ketinggalan jaman untuk mengikuti berita mutakhir yang lebih cepat. Kata orang sih, teknologi di Ipad lebih canggih dibandingkan denga tablet yang lain, bukan promosi lho pak Ahmad. Hanya mensykuri nikmat Allah swt, dalam rangka agar lebih banyak berkiprah dalam berdalwah. Emangnya Ipad bisa untuk berdakwah?, Tanya pak Ahmad, penasaran. Iya lah, teknologi IT kan wajib kita berdayakan untuk sumber informasi, baik nasional, regional, maupun internasional. Seperti berita pembantaian kaum Sunni oleh kaum syiah di Suriah, kebengisan Israel terhadap rakyat Palestina yang tiada henti, diikuti dengan perlawanan Hammas sampai Israel hengkang dari bumi suci para Nabi, Palestina, dan------------, saya menahan napas, dan apa pak Adnan?, pak Ahmad penasaran. Ini  lho pak, di Ipad saya masih segar beritanya tanggal 18 Oktober 2012. Lanjut saya: anggota dewan yang katanya terhormat, tapi terbukti korupsi uang rakyat, baru  saja divonis  enam tahun penjara, dan denda uang lima ratus juta rupiah. Oh------- Wa Ode Nurhayati,  yang bapak maksudkan?. Iya lah, siapa lagi bukan dia?. Anggota DPR dari fraksi Partai Amanat Nasional, kasihan, lanjut saya. Enam tahun penjara, lebih dari separuh periode Makkah dalam dakwah Rasulullah saw, mendesain aqiedah ummatnya. Subhanallah, anak dan keluarganya pasti ikut menanggung beban rasa malu yang sulit untuk dilupakan, kata pak Ahmad. Ada satu lagi pak, lanjut saya. Siapa lagi pak Adnan?, lanjut pak Ahmad. 

Nah, ini yang lebih heboh pak Ahmad. Hakim Puji Wijayanto, seorang hakim yang bertugas di pengadilan negeri Bekasi, ditangkap di tempat hiburan bersama dengan beberapa orang wanita bukan muhirm, dan---------- sambil menahan napas, saya melanjutkan, bersama dengan obat terlarang. Maksud bapak, sabu atau ekatasi?. Iya, kira-kira begitulah, jawab saya lirih. Lanjut pak Ahmad, sekali lagi, anak dan keluarganya pasti ikut menanggung beban malu, iya kan pak?. So pasti, jawab saya. Sebelumnya, jangan lupa pak, beberapa hari yang lalu di Semarang, hakim yang bernama Kartini, juga tertangkap tangan karena menerima suap.

Sekarang, mari kita analisa dengan kaca mata Islam, lanjut saya. Tapi, ------- saya melanjutkan, jangan hanya jadi komentator, atau analisa melulu. Ntar kita nanti dicap sebagai komentator, tetapi tidak berbuat sama sekali. Padahal salah satu nasehat Ash Syahid Hasan Albanna, ialah: jangan kamu senang jadi komentator, jadilah sebagai pelaku sejarah. Nah, kita menganalisa, dalam rangka untuk kita jadikan sebagai i’tibar kepada jamaah kita, agar tidak terjadi kepada mereka dan keluarganya, termasuk anak cucu mereka.
Menurut bapak, apa penyebab kedua orang terhormat tersebut di atas melakukan penghiyanatan terhadap amanah rakyat?. Kok pakai istilah penghiyanatan?, protes pak Ahmad. Kata-kata apalagi yang lebih halus daripada penghiyanatan?, tanya saya kepada pak Ahmad. Penghiyanatan terhadap amanah rakyat yang semakin miskin, penghiyanatan terhadap sumpah jabatan, dan penghiyanatan terhadap harapan dan kebanggaan keluarga. Dan ----- yang lebih berat lagi, adalah penghiyanatan terhadap agama. Dalam ikrar mereka, setiap melaksanakan sholat, adalah: sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk rabbul ‘alamin, Tuhan penguasa alam semesta. Mana buktinya pak Ahmad?, suara saya sedikit meninggi. Goda pak Ahmad, jangan-jangan pak Adnan kalau ada pada posisi mereka, juga akan melakukan hal yang sama?, naudzubillah, jawab saya. Semoga Allah swt melindungi kita dan anak cucu kita dari penghiyanatan seperti di atas. Padahal dalam al-qur’an Allah swt berfirman: sesungguhnya sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. 

Oh, pak Ahmad spontan berkata: kalau begitu, sholat mereka, termasuk para koruptor, perlu dipertanyakan ya pak Adnan?. Iya lah, kata saya. Makanya dalam al-qur’an, disebutkan, Alllah swt memerintahkan kita untuk menegakkan sholat,  bukan sekedar melaksanakan sholat. Sholat yang ditegakkan seperti  inilah yang dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar. Ok boss, lanjut pak Ahmad, korupsi uang rakyat termasuk perbuatan keji dan mungkar ya pak?. Menurut saya sih, kata koruptor sudah dihaluskan oleh para pelaku ghozwul fikri. Labih tepat disebut maling, garong, atau perampok uang rakyat. Rasulullah saw, berkata: seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya akan aku potong tangannya. Demikian tegas Rsulullah saw mensikapi para maling. Anak kesayangannya pun rela dipotong tangannya bila mencuri.
Menurut bapak, apa yang dimaksud dengan menegakkan sholat?. Lanjut paka Ahmad. Menurut saya, adalah: sholat seperti yang dikerjakan oleh Rasulullah saw, dan para sahabat radhiyallahuma ajma’in. Sholatlah kamu sebagaimana engkau melihat aku sholat, demikian sabda beliau saw. Ikutilah tata cara sholat para salafus sholeh, insya Allah kita akan selamat. Ada lagi, kata saya. Sholat yang tepat waktu, lupakan semua urusan dunia saat waktu sholat tiba. Dikerjakan secara berjamaah di masjid bagi laki-laki dan lebih utama dirumah bagi wanita. Selanjutnya, kita paham semua bacaan sholat kita, sehingga dapat membekas dihati.
Nah, ini yang saya maksud dengan berita di Ipad saya, dapat kita ambil i’tibarnya untuk kita jadikan sebagai materi dakwah, bukan hanya jadi komentator.
Ok boss, kalau begitu, lanjut pak Ahmad, kita perkuat pembinaan jamaah kita, untuk benar-benar menegakkan sholat, sebagaimana yang dicontohkan para salafus sholah, semoga Allah swt meridhoi mereka semua.

Ada lagi pak Ahmad, saya melanjutkan. Mungkin para koruptor dan hakim –hakim yang nakal lebih mencintai dunia daripada akhirat. So pasti pak, kata pak Ahmad. Ini sebagai bukti, bahwa kecintaan yang berlebihan terhadap kenikmatan dunia, dapat menghancurkan akhirat kita, naudzubillah. Kita berdo’a kepada Allah swt, semoga Dia menghindarkan kita dari kecintaan yang berlebihan terhadap dunia. Kita jadikan nikmat dunia yang fana sebagai jembatan/sarana untuk memperoleh kenikamatan akhirat yang abadi. Abu Bakr ra., berkata: jadikan dunia dalam genggaman tanganmu, jangan kau simpan di dalam hati. Mari kita mengikuti para sahabat Rasulullah saw dalam mensikapi kenikmatan dunia. Iya pak Adnan, ngomong sih gampang, tetapi prakteknya sulit. Betapa banyak orang yang dapat bertahan [lulus] dalam ujian kemiskinan. Dalam kemiskinan mereka tetap tho’at kepada Allah swt, rajin kemasjid. Tetapi gagal dalam ujian kekayaan. Makanya, kita praktekkan do’a yang diajarkan oleh Rasulullah saw.: ya mujibal qulub, tsabbit qolbi ala tho’atik, atau ya mujibal qulub, tsobbit qolbi ala dinika. Wahai zat yang membolak balikkan qolbu, kokohkanlah qolbuku agar tetap tho’at kepada Mu, dan agar tetap pada dien Mu. Nah do’a ini yang mungkin tidak atau lupa  dipraktekkan oleh para koruptor yang beragama Islam, termasuk para hakim yang nakal, lanjut saya. Setuju pak Adnan. Kalau begitu, mari kita sebarkan kepada jamaah kita untuk dihapalkan do’a ini. Ok boss, jawab saya.
Ada lagi pak Ahmad, saya diam sesaat. Pak Ahmad penasaran, apalagi pak Adnan?. Mungkin para koruptor terlalu berlebihan kecintaannya kepada anak-anak mereka [dan keluarganya], sehingga rela melakukan apapun demi untuk membahagiakan mereka, walau dengan cara yang tidak terhormat. Oh ya? Pak Ahmad berkata lirih. Allah swt dalam al qur’an telah memberikan warning keras kepada kita , dalam surat al-anfaal dan surat at taubah: bahwa harta dan anak-anak merupakan musuh, harta dan anak-anak menjadi fitnah bagi kita. Selain harta dan anak-anak sebagai amanah yang harus kita pertanggung jawabkan diyaumul qiyamah nanti. Yah --------- harta dan anak-anak bisa menjadi penyebab kita masuk neraka, kalau kita mensikapinya dengan cara yang salah. Kita berdo’a kepada Allah swt, semoga harta dan anak-anak kita, bisa menjadi qurrata a’yun, penyenang hati kita, yaitu anak-anak yang tho’at kepada Allah swt, bermanfa’at bagi keluarganya, masyarakat, negara, dan Islam, amin, pak Ahmad berkat lirih.

Umar bin Khottab ra., berkata kepada penduduk Himsh [Suriah] yang datang ke Madinah.
Umar: tulislah nama-nama penduduk Himsh yang miskin, agar aku bisa membantu mereka.
Mereka memberikan secarik kertas yang berisi nama-nama penduduk Himsh yang miskin.
Umar bertanya, Siapa Said bin Amir?.
Jawab mereka: gubernur kami.
Umar menegaskan: gubernur kalian miskin?.
Mereka menjawab: benar, dirumahnya tidak pernah dinyalakan api untuk memasak dalam waktu yang cukup lama.
Umar, manangis hingga air matanya membasahi janggutnya. Kemudian dia mangambil 1000 dinar untuk diberikan kepada gubernurnya.
Umar: sampaikan salamku kepadanya, dan katakan padanya, bahwa amirul mukminin mengirmkan uang ini agar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, jawab Said bin Amir ketika menerima pemberian hadiah tersebut. Istrinya tiba-tiba keluar, dan berkata: berita apa yang gawat?, apakah amirulmukminin meninggal dunia?. Jawab said bin Amir: dunia datang kepadaku untuk merusak akhiratku, sebuah fitnah telah menimpa rumahku. Said bi Amir mengambil uang tersebut, untuk diserahkan semuanya kepada fakir miskin. 

Demikian karakter kader pemimpin hasil dari madrosah Rasulullah saw, pak Adnan mengakhiri ceritanya. Seorang gubenur yang lebih mengutamakan akhirat daripada dunia, seorang gubernur yang lebih mencintai rakyatnya daripada dirinya sendiri dan keluarganya. Coba bapak bandingkan dengan gubernur saat ini, sudah berapa gubernur yang divonis masuk penjara?. Sungguh pak Adnan, komentar pak Ahmad: kita mendambakan pemimpin seperti yang telah dipraktekkan oleh para sahabat, atau para salafus sholeh. Kalau kita yakin bisa, maka insya Allah, pemimpin tersebut akan datang dengan ijin Allah swt. Kewajiban kita saat ini, adalah melakukan pencerahan kepada masyarakat, tiada bosan untuk terus mengingatkan tentang tokoh-tokoh agung yang pernah dihasilkan oleh peradaban Islam.
Ok boss, saya pamit, semoga semuanya lancar dan berkah. Assalamu’alaikum. Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, jawab saya kepada pak Ahmad. 

Rasulullah saw:
Hancurnya bani Israel, karena harta dan wanita. Wallahu a’lam.

Pagedangan, 19 Oktober 2012.

Selasa, 16 Oktober 2012

TANGAN-TANGAN MULIA

Pekerja Keras

Siang mbak. Saya menyapa petugas cek in counter Garuda di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, sambil menyerahkan tiket penerbangan Jakarta-Surabaya. Tolong emergency seat, kalau kalau ada, lanjut saya. Sebentar pak Adnan saya lihat dulu, jawab petugas cek in tersebut dengan ramah. Bagasi ada berapa pak Adnan? ,lanjutnya dengan ramah. Sepertinya sudah menjadi standar keramahan semua petugas cek in Garuda  di seluruh Indonesia, yang merupakan penerbangan bintang lima, kebanggan Indonesia. Tidak ada bagasi, jawab saya. Dengan cekatan petugas tersebut mencarikan saya tempat duduk di emergency exit. Baik pak Adnan, bapak mau di gang, atau windows?. Diwindows aja mbak, terima kasih, jawab saya singkat. Ok pak Adnan, bapak di seat nomor 15 A,  pintu F5, boarding jam 9.35. Air port tax Rp.40.000. Baik mbak, terima kasih. Saya meninggalkan cek in counter menuju ruang tunggu.

  
Jam 9.35, penerbangan menuju Surabaya, boarding. Di seat nomor 15 A, setelah mengucapkan do’a shafar, saya menoleh kesamping melihat kesibukan diluar pesawat, melihat para petugas bagasi dengan cekatan membawa dan mengatur semua bagasi penumpang, ditengah sengatan matahari pagi yang mulai terasa panas.
Subhanallah, begitu sibuknya mereka semua diluar, sementara saya duduk nyaman di kursi pesawat dengan udara AC yang sejuk. Spontan, saya merasa kerdil dihadapan mereka yang berada diluar sana. Walau mereka sebenarnya tidak tahu kalau saya sedang memperhatikan mereka sambil merenung. Saya membayangkan, mungkin ada diantara mereka yang belum sarapan, atau anak-anak mereka tidak sekolah karena ketiadaan biaya. Begitu mulia mereka, rela berpanas-panasan demi untuk kehidupan anak istri mereka. Semoga mereka ikhlas demi karena Allah dalam menjalankan tugas keseharian mereka. 

Saya teringat. Ketika Rasulullah saw, berpapasan dengan Sa’ad bin Muadz al-anshory ra., beliau saw melihat  telapak tangan Muadz yang melepuh, dan bertanya, kenapa tangan antum wahai Muadz?. Jawabnya, saya baru saja menyelesaikan suatu pekerjaan. Spontan Rasulullah saw menarik tangan Muadz untuk dicium, dan berkata, demi Allah tangan ini dicintai oleh Allah dan Rasul, dan tidak akan tersentuh oleh api neraka. Tangan yang melepuh karena kerja keras, merupakan jaminan tidak tersentuh oleh api neraka. Kira-kira demikian makna perkataan Rasulullah saw tersebut di atas. Seandainya Rasulullah saw hidup di jaman ini, mungkin bukan tangan saya yang dicium oleh beliau saw, atau tangan para pejabat yang korup, tetapi tangan-tangan kasar yang berpenghasilan rendah, namun dengan setia bekerja keras demi harga diri mereka, agar tidak tergantung kepada orang lain.
Dalam sejarah kehidupan Rasulullah saw, hanya tiga orang yang mendapatkan kemuliaan untuk dicium tangannya. Tangan siapakah? Selain Sa’ad bin Muadz al-anshory?. Apakah tangan Abu Bakr?, Umar?, Ustman?, Ali?, atau sahabat yang lain?, yang lebih mulia nasabnya?. Ternyata bukan sahabat-sahabat tersebut di atas. 

Orang kedua dan ketiga yang dicium tangannya oleh Rasulullah saw, adalah Muadz bin Jabbal ra, dan tangan putrinya Fatimah ra, seorang ibu rumah tangga yang lebih mengutamakan tinggal dirumah daripada keluar rumah mencari nafkah, apalagi sampai berikhtilat dengan laki-laki bukan muhrimnya. Apa gerangan penyebabnya?. Penyebabnya, adalah karena ketiganya bertemu dengan Rasulullah saw dengan kondisi tangan yang melepuh seusai kerja keras. 
Subhanalllah, begitu tinggi penghargaan Rasulullah saw terhadap kerja keras. Sampai-sampai beliau saw bersedia mencium tangan mereka, sambil menjanjikan bebas dari sentuhan api neraka.
Begitu tinggi penghargaan Islam terhadap kerja keras. Begitu mulia seorang pekerja dalam kaca mata  Islam. Jumhur ‘ulama sepakat, bahwa haram hukumnya orang yang menganggur. Ali bin Abu Tholib ra., berkata, kefakiran dapat merubah orang menjadi kafir. Bahkan sebagian ‘ulama mengharamkan meminta-minta kecuali sangat terpaksa. Tangan di atas lebih mulia dari pada tangan dibawah. Rasulullah saw pernah memberi kampak kepada salah seorang sahabat untuk diperintahkan pergi mencari kayu bakar kemudian dijual.  Lebih baik Anda menjual kayu bakar dari pada meminta-minta.
Masyarakat kita, entah salah siapa, apakah pemerintah, ‘ulama, atau para hartawan?. Semakin banyak yang mengemis, baik dengan cara konvensioal dipinggir jalan, atau dengan cara-cara yang katanya terhormat, yaitu dengan cara meminjam ke Negara lain dengan bunga [riba] yang mencekik. Bardasarkan informasi, sepertiga dari APBN kita tiap tahun digunakan unutk mencicil utang.

Kemuliaan suatu bangsa bila terdapat:
Pertama, pemimpin yang adil. Kedua, hakim yang  bijaksana. Ketiga, ‘ulama yang  mengamalkan ilmunya. Keempat, hartawan yang menginfakkan hartanya. Kelima rakyat yang medo’akan pemimpinnya.
Musibah yang sangat luar biasa, bila pemimpin tidak menyayangi rakyatnya dengan tulus, dan rakyat tidak juga menyayangi pemimpinnya. Mungkin ini sudah terjadi di Indonesia, karena para calon pemimpin mendekati rakyat dan merayu rakyat hanya sekali dalam lima tahun, yaitu menjelang pemilihan umum. Setelah itu, selama lima tahun mereka benar-benar melupakan rakyat. Mungkin benar apa yang ditulis oleh Henry Makaw Ph.D., dalam bukunya, ILLUMINATI. Dunia dalam genggaman perkumpulan setan: sebagian besar pejabat publik, merupakan boneka Zionisme, atau paling tidak menjalankan agenda Zionisme dalam menjalankan penataan dunia baru, New World Order. Wallahu a’lam.

Pegedangan, 16 Oktober 2012.

Senin, 15 Oktober 2012

AMANAH PEMIMPIN






15 Oktober 2012. Halte Bus Tangerang- Jakarta.
Bang, mau kemana?. Kok kelihatannya terburu-buru. Tanya saya kepada salah seorang pegawai Pemda DKI Jakarta. Emangya bapak gak baca berita?. Hari ini pelantikan Gubernur dan wakil Gubenur baru, Jokowi-Ahok. Kita siapa-siap untuk menyambut mereka berdua. Oh ya, saya menimpali dengan santai. Emangnya kalau dapat Gubenur baru, akan banyak perubahan?. Apakah Anda gak sadar bahwa permasalahan Jakarta demikian kompleks sehingga menurut saya jangan terlalu banyak berharap, ntar kecewa, apalagi Anda bisa terserang strok nanti. Saya ngajak bercanda dengan santai. Oh ya, apakah Anda tau bahwa berdasarkan hasil survey, Gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo dianggap gagal memperbaiki Jakarta?. Lantas, bagaimana dengan Gubernur yang baru nanti?. Jawab saya, Yach, biarlah sejarah yang akan mencatat nanti. Apakah Jokowi berhasil seperti di Solo atau gagal?. Tapi sekali lagi, saya sarankan, jangan terlalu banyak berharap. Kayaknya bapak ini gak senang dengan Jokowi ya?. Bukan begitu bang, jawab saya. Soalnya, tanggal 18-30 September 2012 yang lalu, saya dan istri mengahadiri acara pernikahan keponakan saya di Solo. Selama tiga hari di Solo, saya sempatkan untuk berwisata kuliner diberbagai tempat, dan ------- sedikit melakukan survey tentang keberhasilan Jokowi memimpin Solo. Saya melihat langsung kondisi lingkungan, dan melakukan wawancara ala wartawan dadakan. Hasilnya cukup signifikan. Kata mereka, kota Solo belum layak dikatakan sebagai kota bersih dan nyaman. Penataan kota masih terkesan semrawut. Menurut saya, kota Malang masih sedikit lebih bersih dibandingkan dengan kota Solo secara keseluruhan. Demikian jawab penduduk yang saya Tanya. Lantas pertanyaan saya, kok bisa ya, Jokowi dinobatkan sebagai walikota terbaik sedunia?. Bukankah ini hanya merupakan pernyataan sepihak dari mas media [wartawan yang mungkin dibayar?]. Apakah ada tim khusus secara internasional yang melakukan penilaian terhadap berbagai penataan kota diseluruh dunia?, sehingga tiba-tiba Jokowi dinobatkan sebagai Walikota terbaik sedunia?. Jangan-jangan ini hanya merupakan permainan politik pencitraan sebelum pencalonan sebagai Gubernur DKI Jakarta?. Pusing saya pak. Pokoknya, saya berharap Gubernur yang baru nanti, bisa sedikit memperbaiki kondisi Jakarta. 

Apakah abang tau, apa saja kondisi ketidaknyamanan di Jakarta?, Tanya saya. Saya meneruskan: Kondisi ketidkanyamanan di Jakarta, adalah:
Pertama, kemacetan lalu lintas. Ditambah dengan transportasi umum yang tidak nyaman, tidak aman, tidak sehat, dan tidak sopan. Perbandingan kendaraan umum [publik] dan kendaraan pribadi adalah 2 : 98. Artinya, setiap 98 kendaran pribadi yang melewati jalan-jalan di Jakarta, hanya ada 2 kendaraan umum. Kedua, langganan banjir yang masih menghantui masyarakat Jakarta. 40 % dari luas wilayah DKI Jakarta merupakan kantong-kantong yang rawan banjir. Ketiga, layanan birokrasi Pemda yang sangat buruk. Keempat, tingkat kriminal yang terus meningkat. Kelima, pelayanan kesehatan yang mahal dan buruk. Keenam, pendidikan yang mahal. Ketujuh------ sambil narik napas saya berkata, orang yang mati mau dikuburkan pun sangat sulit. Kata saya memancing komentar si abang pegawai Pemda DKI Jakarta tersebut. 
Namun apa komentarnya?. Sungguh mengejutkan?. Yang penting, katanya, asal jangan Fauzi Bowo, amandeh kita-kita ini. Emangnya kenapa dengan Fauzi Bowo?. Soalnya, kata si abang: Fauzi Bowo kan didukung oleh berbagai partai yang kita sudah tau rekam jejak mereka. Pasti mereka akan mengeroyok Fauzi Bowo untuk minta proyek sana-sini. Iya lah, katanya, ini sudah menjadi rahasia umum. Bapak kan sudah tau partai-partai yang mendukung Fauzi Bowo, adalah partai yang secara umum oknumnya banyak yang korup. Kasihan rakyat yang terus menderita, sementara APBD DKI Jakarta tahun 2012 sebesar 41,3 Triliun. Subhanallah, kata saya. Uang sebanyak itu digunakan untuk apa saja?. Makanya pak, bapak harus bersyukur dengan adanya Gubernur yang baru. Paling tidak ada harapan baru. Semoga saja apa yang dijanjikan bisa menjadi kenyataan, lanjut saya.

Tapi------ kalau Abang tadi bilang bahwa Fauzi Bowo dilingkari oleh banyak partai politik yang oknumnya banyak yang korup, apakah kedua partai politik PDIP dan Gerindra yang mendukung Jokowi-Ahok, oknum-oknumnya tidak banyak yang korup?, saya bertanya sambil tersenyum. Jawabnya: kalau ada yang korup, jumlahnya tidak sebanyak oknum yang mendukung Fauzi Bowo, sambil melambaikan tangannya menuju bus yang menanti untuk menghantarkannya menuju balai kota Jakarta menyambut Gubernur baru DKI Jakarta, Jokowi-Ahok.

Semoga tidak menjadi kenyataan di DKI Jakarta, menurut Henry Makaw Ph.D., dalam bukunya, ILLUMINATI. Dunia dalam genggaman perkumpulan setan: sebagian besar pejabat publik, merupakan boneka Zionisme, atau paling tidak menjalankan agenda Zionisme dalam menjalankan Penataan dunia baru, New World Order.

Sekedar perbandingan:
Umair bin Saad ra, Gubernur Himsh, sekarang Suriah.
Pada masa pemerintahan Umar bin Khottab ra., Umar menugaskan Umair bin saad ra untuk menjadi Gubernur di Himsh. Suatu hari Umair bin Saad ra datang ke Madinah menghadap Umar bin Khottab ra.
Umar   : apakah kamu datang dengan berjalan kaki?
Umair  : ya, wahai amirul mukminin
Umat   : apakah kamu tidak mendapatan kendaraan dari penduduk Himsh?
Umair  : mereka tidak memberiku dan aku tidak meminta kepada mereka
Umar   : mana harta yag kamu bawa untuk baytul mal?
Umair  : aku tidak membaw apapun
Umar   : mengapa?
Umair  : ketika aku tiba di Himsh, aku mengumpulkan orang-orang sholeh di sana. Aku menyerahkan harta fa’i Himsh untuk dibagikan kepada yang berhak menerimanya.
Umar   : berkata kepada sekretarisnya, perpanjang penugasan Umair sebagai Gubernur Himsh.
Umair  : mana mungkin aku menerima sesuatu yang tidak aku inginkan?. Aku tidak akan bekerja untukmu dan untuk siapapun sesudahmu wahai amirul mukminin.
Mantan Gubernur Himsh tersebut akhirnya membawa keluarganya untuk menetap dipinggiran kota Madinah. Sampai tiba akhir hayatnya. Tanpa harta yang melimpah. Dialah potret unik diantara kaum laki-laki, seorang murid dari madrasah Rasulullah saw. Semoga Allah swt meridhoi mereka. Wallah a'lam.

Pagedangan, 15 Oktober 2012.

Sabtu, 13 Oktober 2012

PESAN UNTUK SUAMI


Perjanjian Suci
Dalam al-qur’an, kata-kata mitsaqan gholidho [?], artinya perjanjian suci, atau perjanjian yang teguh hanya disebutkan tiga kali. Pertama, mitsaqan gholidho  antara Allah dan para Rasul untuk berdakwah kepada ummatnya walau dengan berbagai penderitaan dan taruhan nyawa. Perjanjian ini berhasil dilaksanakan oleh para Rasul sampai akhir kehidupan mereka. Kedua, mitsaqan gholidho antara Allah dan bani Israel untuk tetap tho’at beribadah hanya kepada Allah swt. Perjanjian ini dikhiyanati oleh sebagian besar bani Israel. Ketiga, mitsaqan gholidho antara suami istri dalam aqad nikah. Perjanjian ini sunggu sangat suci dan mulia, karena merupakan pintu masuk bagi manusia untuk berkembang biak, meneruskan missi kekholifahan, sebagai wakil Allah di bumi ini. Perjanjian ini ada suami istri yang berhasil tetapi banyak juga yang gagal melaksanakannya.
Bila ada surga di dunia, itu adalah rumah tangga yang bahagia, rumah tangga yang penuh dengan rasa sakinah, mawaddah dan rahmah. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw: bayti jannatii. Rumahku adalah sorgaku.
Dan bila ada neraka di dunia,  itu adalah rumah tangga yang hancur, suami istri saling menyalahkan, curiga, tidak saling mencintai dan jauh dari rasa sakinah mawaddah dan rahmah.
Salah satu tragedi kemanusiaan saat ini, adalah hancurnya institusi kerumahtanggan, terutama di Negara Eropa dan Amerika, termasuk sekutu-sekutunya.  Menghancurkan institusi kerumahtanggaan, adalah salah satu missi utama hizbus syaethon. Para pengikut syaethon sangat serius menggarap agar diantara suami istri tidak terjadi keharmonisan, terjadi saling curiga, saling tidak percaya, dan saling tidak menghormati. Mereka telah berhasil merubah paradigma masayarakat, bahwa kawin-cerai merupakan hal yang biasa. Perceraian diantara suami istri dianggap sesuati yang lumrah, bahkan disnggap modern. Di Negara-negara Eropa dan Amerika, sudah sangat langka kita menyaksikan satu institusi rumaha tangga yang lengkap, terdiri atas ayah, ibu, kekek, nenek, paman, dan bibi. Sebagian besar anak-anak mereka tidak mengenal ayah kandungnya [ayah secara biologis], atau ibu kandungnya, bahkan seorang anak bias mempunyai lebih dari satu orang ayah dan ibu. Sungguh suatu tragedy yang sangat dahsyat.
Rasulullah saw:
Yang terbaik diantara kalian, adalah yang terbaik kepada keluarganya [istrinya].
Dengan menikah, Anda tidak saja mendapatkan seorang istri, tetapi Anda mendapatkan seluruh dunia. Sebagaimana kita ingat Rasul bersabda bahwa sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah istri sholihah. Yang akan menjadikan rumah kita bak surga, bayti jannati. Sejak pernikahan ini, mulai saat ini sampai akhir hayat Anda insya Allah, istri Anda akan menjadi mitra, patner dan sabahat terbaik. Dengan dialah, Anda berbagi berbagai kejadian, melewatkan hari dan tahun bersama. Dengannya lah Anda berbagi suka, duka, impian, harapan dan juga kecemasan. Ketika Anda sakit, dialah yang akan merawat, ketika Anda memerlukan pertolongan dia akan mengupayakan semua yang dia bisa lakukan bagimu. Ketika Anda berbagi rahasia padanya, dia akan menjaga rahasia itu dengan amanah; ketika Anda perlu nasehat, dia akan memberikan nasehat yang terbaik. Dan dia akan selalu bersamamu.

Ketika terbangun di pagi hari, yang pertama mata Anda lihat adalah dia. Dia akan selalu bersamamu, dan jika pada suatu waktu dia tidak ada di sisimu, maka secara emosi dia ada bersamamu. Dia memikirkan, berdoa untuk kebaikanmu dengan sepenuh hati, dan Anda ada dalam pikiran, doa dan hatinya. Ketika Anda tidur di malam hari, terakhir yang Anda lihat adalah dia; dan ketika Anda bermimpi, anda akan melihatnya dalam mimpimu. Kamulah dunianya dan dialah duniamu.

Hubungan antara seorang suami istri merupakan hubungan yang sangat penuh dengan hal yang mengagumkan. Tidak mudah digambarkan dengan kata-kata, betapa rasa cinta, kasih sayang, keintiman, kedamaian serta kesejukan yang ada mengisi hati kedua pasangan manusia. Penjelasan rasional adalah bahwa semua inilah anugerah dari Allah, dan semua itulah kehendak Allah. Dengan semua kuasa dan kehendakNya, Dialah yang menciptakan dan membuat perasaan ini hadir di hati pasangan suami istri.

Allah mengingatkan kepada manusia yang mencari keberadaanNya bahwa salah satu tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia menjadikan rasa kasih dan sayang. Allah berfirman: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir". (QS. 30:21)

Tetapi hati manusia bukanlah sesuatu yang statis, tetapi sangat dinamis. Perasaan dapat berubah setiap waktu. Dan cinta pun dapat terbang dan hilang. Ikatan pernikahan pun bisa menjadi lemah bila tidak dijaga dengan baik dan kebahagian di dalam rumah tangga pun tidak bisa dijamin akan berlangsung terus. Perlu usaha dari kedua belah pihak suami istri untuk saling menjaga keberlangsungan cinta dan kasih mereka. Ibarat sebuah pohon, tanahnya perlu dirawat, dijaga dan dipupuk.

Oleh karenanya, inilah sedikit pesan untuk para suami:
Di dunia kita, kita hidup di kehidupan yang sibuk dan melelahkan di kelilingi oleh berbagai macam schedule dan deadline. Bagi pasangan, ini artinya kemungkinan Anda tidak bisa meluangkan waktu bersama-sama dan berada sendiri di tengah-tengah kesibukan kerja dan komitmen tugas. Anda jangan membiarkan hal ini terjadi terus menerus. Cobalah sesekali Anda luangkan waktu untuk melakukan kegiatan secara periodik dengan istri Anda. Ingat rasul juga pernah meluangkan waktunya untuk berlomba lari dengan Aisyah r.a. Keluar dengan istri sesering mungkin, lakukan aktivitas bersama, mengunjungi teman bersama, piknik bersama atau sekedar berbelanja di mall bersama.

Selalu jaga romantika dalam hubungan Anda. Kehidupan modern hampir mengubah kita menjadi robot atau mesin teknologi tinggi tanpa emosi. Menunjukkan emosi dan perasaan yang Anda rasakan perlu untuk menjaga ikatan pernikahan terhindarkan dari berkarat, peluruhan. Sebagaimana rasul bersabda untuk menunjukkan rasa kasih dan sayang pada saudara yang kita cintai, "Katakanlah kepadanya kalau engkau mencintai saudaramu," sebuah hadist untuk menunjukkan cinta kepada teman karena ikatan ukhuwah. Terlebih lagi bila istri kita yang terikat dengan ikatan suci pernikahan, nyatakanlah.

Jangan meremehkan hal-hal penting yang terlihat kecil, seperti membawakan belanjaannya, memijit bahunya atau membukakan pintu mobil dan sebagainya. Ingatlah bahwa rasul pernah menyediakan kakinya untuk membantu istrinya naik ke atas unta.

Usahakanlah untuk menyediakan waktu sholat berjamaah dengan istri. Memperkuat hubungan Anda dengan Allah merupakan jaminan terbaik agar pernikahan Anda akan selalu terjaga kuat. Merasakan kedekatan dan kedamaain dalam hubungan Anda dengan Allah akan terimplikasikan dalam hubungan Anda dengan istri di rumah. Ingatlah bagaimana rasul memberikan apresiasi yang sangat besar bagi pasangan yang bangun malam hari untuk sholat layl (sholat malam/tahajjud) bersama atau seorang istri/suami yang membangunkan pasangannya untuk sholat layl sekalipun dengan memercikkan air di muka pasangannya.

Lakukan usaha terbaikmu untuk menjadi yang terbaik bagi istri dengan kata-kata dan dengan perbuatan. Bicaralah padanya dengan baik, senyum padanya, minta nasehatnya, mintalah pendapatnya, dan luangkan waktu yang berkualitas dengannya dan selalu ingat bahwa rasul bersabda "Yang terbaik diantara kamu adalah terbaik memperlakukan istrinya".

Adalah hal biasa yang terjadi dimana pasangan berjanji untuk mencintai dan menghormati istri/suaminya sampai maut memisahkan mereka. Saya percaya bahwa janji ini adalah baik dan sangat baik. Tetapi hal ini tidak cukup. Anda harus mencintai apa yang dicintai istri Anda. Keluarganya, dan hal-hal yang dia cintai harus menjadi kecintaan Anda pula.

Tidak cukup pula mencintainya sampai maut memisahkan. Cinta tidak boleh mati dan kita percaya bahwa ada kehidupan akhirat, kehidupan setelah mati. Dan insya Allah, akan dipertemukan kelak di akhirat. Sebagaimana rasul mencintai Khadijah istrinya yang telah menemani beliau selama 25 tahun, beliau terus menerus mencintai khadijah dan mengingatnya. Setelah kematian khadijah beberapa tahun berselang, rasulullah tidak pernah melupakannya bahkan sanak kerabat dan teman khadijah beliau utamakan yang terkadang membuat Aisyah cemburu.

Cintailah istri Anda, dan apa yang dicintainya. Cintailah ia tidak hanya sampai maut memisahkan tetapi sampai Anda dikumpulkan bersama kelak di akhirat, insya Allah.

Semoga nasehat atau ajakan ini dapat menambah kecintaan Anda dan kecintaan istri Anda.
 
Pagedangan, 13 Oktober 2012.

Diambil dari berbagai sumber:
[ani_soekarno@yahoo.com]. Era muslim.com, dan lain-lain.