|
Semua Kamu Adalah Pemimpin |
Assalamu’alaikum pak Adnan,
sapa pak Ahmad. Waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh, jawab saya kepada
pak Ahmad ketika bertamu. Ipad nya baru ya pak Adnan?. Alhamdulillah agar tidak
ketinggalan jaman untuk mengikuti berita mutakhir yang lebih cepat. Kata orang
sih, teknologi di Ipad lebih canggih dibandingkan denga tablet yang lain, bukan
promosi lho pak Ahmad. Hanya mensykuri nikmat Allah swt, dalam rangka agar
lebih banyak berkiprah dalam berdalwah. Emangnya Ipad bisa untuk berdakwah?,
Tanya pak Ahmad, penasaran. Iya lah, teknologi IT kan wajib kita berdayakan
untuk sumber informasi, baik nasional, regional, maupun internasional. Seperti
berita pembantaian kaum Sunni oleh kaum syiah di Suriah, kebengisan Israel terhadap
rakyat Palestina yang tiada henti, diikuti dengan perlawanan Hammas sampai
Israel hengkang dari bumi suci para Nabi, Palestina, dan------------, saya
menahan napas, dan apa pak Adnan?, pak Ahmad penasaran. Ini lho pak, di Ipad saya masih segar beritanya
tanggal 18 Oktober 2012. Lanjut saya: anggota dewan yang katanya terhormat,
tapi terbukti korupsi uang rakyat, baru saja
divonis enam tahun penjara, dan denda
uang lima ratus juta rupiah. Oh------- Wa Ode Nurhayati, yang bapak maksudkan?. Iya lah, siapa lagi
bukan dia?. Anggota DPR dari fraksi Partai Amanat Nasional, kasihan, lanjut
saya. Enam tahun penjara, lebih dari separuh periode Makkah dalam dakwah
Rasulullah saw, mendesain aqiedah ummatnya. Subhanallah, anak dan keluarganya
pasti ikut menanggung beban rasa malu yang sulit untuk dilupakan, kata pak
Ahmad. Ada satu lagi pak, lanjut saya. Siapa lagi pak Adnan?, lanjut pak Ahmad.
Nah, ini yang lebih heboh
pak Ahmad. Hakim Puji Wijayanto, seorang hakim yang bertugas di pengadilan
negeri Bekasi, ditangkap di tempat hiburan bersama dengan beberapa orang wanita
bukan muhirm, dan---------- sambil menahan napas, saya melanjutkan, bersama
dengan obat terlarang. Maksud bapak, sabu atau ekatasi?. Iya, kira-kira
begitulah, jawab saya lirih. Lanjut pak Ahmad, sekali lagi, anak dan
keluarganya pasti ikut menanggung beban malu, iya kan pak?. So pasti, jawab
saya. Sebelumnya, jangan lupa pak, beberapa hari yang lalu di Semarang, hakim yang
bernama Kartini, juga tertangkap tangan karena menerima suap.
Sekarang, mari kita analisa
dengan kaca mata Islam, lanjut saya. Tapi, ------- saya melanjutkan, jangan
hanya jadi komentator, atau analisa melulu. Ntar kita nanti dicap sebagai
komentator, tetapi tidak berbuat sama sekali. Padahal salah satu nasehat Ash
Syahid Hasan Albanna, ialah: jangan kamu senang jadi komentator, jadilah
sebagai pelaku sejarah. Nah, kita menganalisa, dalam rangka untuk kita jadikan
sebagai i’tibar kepada jamaah kita, agar tidak terjadi kepada mereka dan
keluarganya, termasuk anak cucu mereka.
Menurut bapak, apa penyebab
kedua orang terhormat tersebut di atas melakukan penghiyanatan terhadap amanah
rakyat?. Kok pakai istilah penghiyanatan?, protes pak Ahmad. Kata-kata apalagi
yang lebih halus daripada penghiyanatan?, tanya saya kepada pak Ahmad.
Penghiyanatan terhadap amanah rakyat yang semakin miskin, penghiyanatan
terhadap sumpah jabatan, dan penghiyanatan terhadap harapan dan kebanggaan
keluarga. Dan ----- yang lebih berat lagi, adalah penghiyanatan terhadap agama.
Dalam ikrar mereka, setiap melaksanakan sholat, adalah: sesungguhnya sholatku,
ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk rabbul ‘alamin, Tuhan penguasa alam
semesta. Mana buktinya pak Ahmad?, suara saya sedikit meninggi. Goda pak Ahmad,
jangan-jangan pak Adnan kalau ada pada posisi mereka, juga akan melakukan hal
yang sama?, naudzubillah, jawab saya. Semoga Allah swt melindungi kita dan anak
cucu kita dari penghiyanatan seperti di atas. Padahal dalam al-qur’an Allah swt
berfirman: sesungguhnya sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Oh, pak Ahmad spontan
berkata: kalau begitu, sholat mereka, termasuk para koruptor, perlu
dipertanyakan ya pak Adnan?. Iya lah, kata saya. Makanya dalam al-qur’an,
disebutkan, Alllah swt memerintahkan kita untuk menegakkan sholat, bukan sekedar melaksanakan sholat. Sholat
yang ditegakkan seperti inilah yang
dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar. Ok boss, lanjut pak Ahmad,
korupsi uang rakyat termasuk perbuatan keji dan mungkar ya pak?. Menurut saya
sih, kata koruptor sudah dihaluskan oleh para pelaku ghozwul fikri. Labih tepat
disebut maling, garong, atau perampok uang rakyat. Rasulullah saw, berkata:
seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya akan aku potong tangannya.
Demikian tegas Rsulullah saw mensikapi para maling. Anak kesayangannya pun rela
dipotong tangannya bila mencuri.
Menurut bapak, apa yang
dimaksud dengan menegakkan sholat?. Lanjut paka Ahmad. Menurut saya, adalah:
sholat seperti yang dikerjakan oleh Rasulullah saw, dan para sahabat
radhiyallahuma ajma’in. Sholatlah kamu sebagaimana engkau melihat aku sholat,
demikian sabda beliau saw. Ikutilah tata cara sholat para salafus sholeh, insya
Allah kita akan selamat. Ada lagi, kata saya. Sholat yang tepat waktu, lupakan
semua urusan dunia saat waktu sholat tiba. Dikerjakan secara berjamaah di
masjid bagi laki-laki dan lebih utama dirumah bagi wanita. Selanjutnya, kita
paham semua bacaan sholat kita, sehingga dapat membekas dihati.
Nah, ini yang saya maksud
dengan berita di Ipad saya, dapat kita ambil i’tibarnya untuk kita jadikan
sebagai materi dakwah, bukan hanya jadi komentator.
Ok boss, kalau begitu,
lanjut pak Ahmad, kita perkuat pembinaan jamaah kita, untuk benar-benar
menegakkan sholat, sebagaimana yang dicontohkan para salafus sholah, semoga
Allah swt meridhoi mereka semua.
Ada lagi pak Ahmad, saya
melanjutkan. Mungkin para koruptor dan hakim –hakim yang nakal lebih mencintai
dunia daripada akhirat. So pasti pak, kata pak Ahmad. Ini sebagai bukti, bahwa
kecintaan yang berlebihan terhadap kenikmatan dunia, dapat menghancurkan
akhirat kita, naudzubillah. Kita berdo’a kepada Allah swt, semoga Dia
menghindarkan kita dari kecintaan yang berlebihan terhadap dunia. Kita jadikan
nikmat dunia yang fana sebagai jembatan/sarana untuk memperoleh kenikamatan
akhirat yang abadi. Abu Bakr ra., berkata: jadikan dunia dalam genggaman
tanganmu, jangan kau simpan di dalam hati. Mari kita mengikuti para sahabat
Rasulullah saw dalam mensikapi kenikmatan dunia. Iya pak Adnan, ngomong sih
gampang, tetapi prakteknya sulit. Betapa banyak orang yang dapat bertahan
[lulus] dalam ujian kemiskinan. Dalam kemiskinan mereka tetap tho’at kepada
Allah swt, rajin kemasjid. Tetapi gagal dalam ujian kekayaan. Makanya, kita
praktekkan do’a yang diajarkan oleh Rasulullah saw.: ya mujibal qulub, tsabbit
qolbi ala tho’atik, atau ya mujibal qulub, tsobbit qolbi ala dinika. Wahai zat
yang membolak balikkan qolbu, kokohkanlah qolbuku agar tetap tho’at kepada Mu,
dan agar tetap pada dien Mu. Nah do’a ini yang mungkin tidak atau lupa dipraktekkan oleh para koruptor yang beragama
Islam, termasuk para hakim yang nakal, lanjut saya. Setuju pak Adnan. Kalau
begitu, mari kita sebarkan kepada jamaah kita untuk dihapalkan do’a ini. Ok
boss, jawab saya.
Ada lagi pak Ahmad, saya
diam sesaat. Pak Ahmad penasaran, apalagi pak Adnan?. Mungkin para koruptor
terlalu berlebihan kecintaannya kepada anak-anak mereka [dan keluarganya],
sehingga rela melakukan apapun demi untuk membahagiakan mereka, walau dengan
cara yang tidak terhormat. Oh ya? Pak Ahmad berkata lirih. Allah swt dalam al
qur’an telah memberikan warning keras kepada kita , dalam surat al-anfaal dan
surat at taubah: bahwa harta dan anak-anak merupakan musuh, harta dan anak-anak
menjadi fitnah bagi kita. Selain harta dan anak-anak sebagai amanah yang harus
kita pertanggung jawabkan diyaumul qiyamah nanti. Yah --------- harta dan
anak-anak bisa menjadi penyebab kita masuk neraka, kalau kita mensikapinya
dengan cara yang salah. Kita berdo’a kepada Allah swt, semoga harta dan
anak-anak kita, bisa menjadi qurrata a’yun, penyenang hati kita, yaitu
anak-anak yang tho’at kepada Allah swt, bermanfa’at bagi keluarganya,
masyarakat, negara, dan Islam, amin, pak Ahmad berkat lirih.
Umar bin Khottab ra.,
berkata kepada penduduk Himsh [Suriah] yang datang ke Madinah.
Umar: tulislah nama-nama
penduduk Himsh yang miskin, agar aku bisa membantu mereka.
Mereka memberikan secarik
kertas yang berisi nama-nama penduduk Himsh yang miskin.
Umar bertanya, Siapa Said
bin Amir?.
Jawab mereka: gubernur kami.
Umar menegaskan: gubernur
kalian miskin?.
Mereka menjawab: benar,
dirumahnya tidak pernah dinyalakan api untuk memasak dalam waktu yang cukup
lama.
Umar, manangis hingga air
matanya membasahi janggutnya. Kemudian dia mangambil 1000 dinar untuk diberikan
kepada gubernurnya.
Umar: sampaikan salamku
kepadanya, dan katakan padanya, bahwa amirul mukminin mengirmkan uang ini agar
bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Innalillahi wa inna ilaihi
roji’un, jawab Said bin Amir ketika menerima pemberian hadiah tersebut.
Istrinya tiba-tiba keluar, dan berkata: berita apa yang gawat?, apakah
amirulmukminin meninggal dunia?. Jawab said bin Amir: dunia datang kepadaku
untuk merusak akhiratku, sebuah fitnah telah menimpa rumahku. Said bi Amir
mengambil uang tersebut, untuk diserahkan semuanya kepada fakir miskin.
Demikian karakter kader
pemimpin hasil dari madrosah Rasulullah saw, pak Adnan mengakhiri ceritanya.
Seorang gubenur yang lebih mengutamakan akhirat daripada dunia, seorang
gubernur yang lebih mencintai rakyatnya daripada dirinya sendiri dan
keluarganya. Coba bapak bandingkan dengan gubernur saat ini, sudah berapa
gubernur yang divonis masuk penjara?. Sungguh pak Adnan, komentar pak Ahmad:
kita mendambakan pemimpin seperti yang telah dipraktekkan oleh para sahabat,
atau para salafus sholeh. Kalau kita yakin bisa, maka insya Allah, pemimpin
tersebut akan datang dengan ijin Allah swt. Kewajiban kita saat ini, adalah
melakukan pencerahan kepada masyarakat, tiada bosan untuk terus mengingatkan
tentang tokoh-tokoh agung yang pernah dihasilkan oleh peradaban Islam.
Ok boss, saya pamit, semoga
semuanya lancar dan berkah. Assalamu’alaikum. Wa’alaikumussalam warahmatullahi
wabarakatuh, jawab saya kepada pak Ahmad.
Rasulullah saw:
Hancurnya bani Israel, karena harta dan wanita. Wallahu a’lam.
Pagedangan, 19 Oktober 2012.