Rabu, 05 Desember 2012

JENDERAL BINTANG TIGA

Kasihan Anak-Istri Menanggung Malu

.

Bila engkau duduk manis  di rumah ibu mu, apakah engkau akan mendapatkan pemberian dari penduduk tentang tugasmu sebagai pengumpul zakat?. Demikian kurang lebih ucapan Rasulullah saw dengan muka merah lantara marah. Ketika Rasulullah saw mengutus salah seorang sahabatnya untuk bertugas sebagai amil zakat, sahabat tersebut pulang dengan mengatakan yang ini [sambil menunjukkan suatu pemberian] adalah bagianku, sedangkan yang lainnya adalah hasil pengumpulan zakat. Rasulullah saw, sangat tegas melarang ummatnya untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya. Bahkan salah satu sabdanya, adalah: masuk neraka orang yang menyuap dan yang menerima suap. Keduaya sama-sama  masuk neraka. Na'udzubillah.

Akhirnya---------
Sang jenderal bintang tiga, Djoko Susilo, resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] pada tanggal 4 Desember 2012. Dimasukkan ke dalam rumah tahanan. Dan keesokan harinya, KPK mengatakan jenderal Djoko Susilo akan dipakaikan baju tahanan KPK. Pakaian yang sangat memalukan. Anak, istri dan keluarga tidak tega melihatnya. Pakaian yang merontokkan harga diri sang jenderal yang sebelumnya sangat dihormati oleh keluarga, tetangga, kolega, dan masyarakat secara umum.
Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan [kekuasaan] kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan [kekuasaan] dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS. Al-Imran [3]: 26).
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (QS. Al-Imran [3]: 14).
Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.
  
Nasib sang jenderal bagaikan panas setahun dihapuskan oleh hujan sesaat. Sekian lama meniti karir sebagai perwira polisi. Telah sekian banyak penghargaan, jabatan dan sebagainya yang telah diperoleh. Kebanggaan dan rasa hormat telah cukup lama dinikmati. Anak dan istrinya, termasuk semua keluarga besarnya akhirnya merasakan akibat perbuatan sang jenderal. Rasa malu dan terhina kini melekat dalam jiwa anak dan istrinya. Demikian kira-kira gambaran sebagian besar koruptor di Negara yang kita cintai. 
Bagimana dengan recoverynya?. Niscaya untuk mengembalikan rasa hormat dan kebanggaan dihadapan masyarakat umum, rasanya sulit sekali. Kecuali dihadapan Allah swt yang maha rahman, maha rahim, dan maha penerima taubat.  Secara manusiawi, anak dan istrinya dipastikan menanggung beban psikologis yang amat sangat berat. 
Setiap manusia akan menaggung akibat perbuatannya sendiri.  

Tapi---------, hasil penelitian mengatakan, bahwa peran anak dan istri sangat besar mendorong sang suami untuk melakukan korupsi. Misalnya sikap hidup foya-foya, salah dalam bergaul, dan pengaruh iklan. Demikian hasil penelitian. Tapi, yang jelas, adalah kadar keimanan sangat rendah adalah penyebab utama terjadi perampokan uang rakyat. 


Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar (QS. AT-Taghaabun [64]: 14-15).
Maksudnya: kadang-kadang isteri atau anak dapat menjerumuskan suami atau Ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS. AT-Tahrim [66]: 6).

Mungkin pola pendidikan agama di rumah, disekolah dan dilingkungan, perlu dirubah. Sebaiknya kita mengikuti pola dan tahapan pendidikan Rasulullah saw. Pada periode Makkah selama 13 tahun, benar-benar ditanamkan tentang pendidikan keimanan [aqiedah]. Menurut As syahid Sayyid Qutb: pendidikan aqiedah bagaika menanam pohon yang akarnya menancap jauh kedalam bumi, dahan, ranting dan daunnya menjulang tinggi kelangit. Badai sedahsyat apapun tidak akan mampu merobohkannya. Baru setelah itu, pada periode Madinah, Rasulullah saw mengimplementasikan nilai syariat bagi masyarakat Madinah yang terdiri atas kaum Muhajirn dan Anshor, semoga Allah swt ridho dengan mereka semua.

Tangtangan satu juta rupiah---------
Pada peringatan tahun baru Islam 1434 H di Masjid Nurul ‘Ulum, Pagedangan, ahad 2 Desember 2012, saya mengatakan kepada semua hadirin: saya akan memberikan imbalan satu juta rupiah kepada salah seorang jamaah, bila dalam satu hari tidak menemukan tulisan di running teks TV informasi tentang korupsi. Saya ucapkan sebanyak dua kali. Hal ini benar-benar saya yakini, bahwa tiada hari tanpa informasi tentang koruptor di TV. Sungguh sangat ironis.
Pada sambutan tersebut, saya sampaikan juga, bahwa kita mengalami lima jenis kemiskinan, yang seharusnya berusaha kita hijrahkan, yaitu: Kemiskinan spiritual, Kemiskinan sosial, Kemiskinan intelektual,
Kemiskinan fisik, dan Kemiskinan finansial.
[dikutip dari buku Valentino Dinsi, Jangan mau seumur hidup jadi orang susah].

Kita berharap kepada Allah swt, agar menghijrahkan kita dari kelima kemiskinan di atas. Wallah a’lam.

Pagedangan, 5 Desember 2012.