Jumat, 06 Januari 2012

PENEMBAK MISTERIUS

Orang Misterius Senantiasa Mengintai Kehidupan Kita

Secara teori, definisi negara, adalah: suatu wilayah yang mempunyai batasan teritorial, didalamnya bermukim sejumlah masyarakat yang disebut rakyat dan pemimpin, terdapat aturan atau hukum yang wajib ditaati oleh rakyat dan pemimpinnya. Diantara rakyat dan pemimpin ada hak dan kewajiban.

 Kewajiban rakyat, antara lain: mencintai tanah airnya, patuh pada aturan hukum yang berlaku. Sedangkan hak rakyat, adalah antara lain: mendapatkan jaminan sosial, jaminan pendidikan, jaminan kesehatan, dan jaminan keamanan.

Mengawali tahun 2012, pada pekan pertama bulan Januari, kita terhenyak dengan penembak misterius di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam [NAD]. Satu orang dinyatakan tewas, sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka tembak. Senjata yang digunakan adalah senjata laras penjang. Korbannya adalah para pekerja bangunan yang berasal dari Semarang.

Sampai akhir pekan pertama, aparat keamanan belum berhasil menangkap penembak misterius tersebut. Untuk kesekian kalinya, negara [aparat keamanan] gagal dalam melindungi keamanan rakyatnya. padahal pajak yang dibayarkan dan sumber daya alam yang melimpah, seharusnya hak-hak rakyat dapat dipenuhi.

Mungkinkah hal ini disebabkan karena menajemen penglolaan negara yang tidak tepat, atau memang negara ini sengaja dibuat tidak berdaya oleh pihak tertentu, agar para perambah SDA kita bebas mengeruk hasil alam kita, sementara negara sibuk mengurusi hal-hal yang silih berganti entah sampai kapan berakhirnya?.

Bagi pekerja bangunan yang jauh-jauh datang dari Semarang, bila niyatnya mencari nafkah untuk anak-istrinya, ikhlas karena Allah swt., maka kematiannya di NAD merupakan salah satu dari tanda-tanda mati syahid, sebagaimana disabdakan oleh Nabi kita Muhammad saw.: Orang yang meninggal karena mencari nafkah, maka kematiannya adalah syahid.


Karena itu, apapun yang akan terjadi di negara ini, mari senantiasa kita luruskan niyat kita dalam segala aktifitas kita. Niyat ikhlas berbuat apa saja demi untuk Allah swt. Wallahu a'lam.

Pagedangan, 6 Januari 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar